Mohon tunggu...
Ismi LailaAnugrah
Ismi LailaAnugrah Mohon Tunggu... Aktor - welcome:)

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penyesuaian Pembelajaran Luring: Memotret Aktivitas Keseharian Masyarakat di Masa Pandemi

31 Juli 2021   00:15 Diperbarui: 31 Juli 2021   01:32 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pembelajaran merupakan salah satu yang berpengaruh besar dalam menciptakan generasi yang berkarakter dan sanggup mengaktualisasikan diri untuk kemajuan peradaban banggsa dan mencerdaskan kehidupan bangsa.  Namun sejak Pandemic covid-19 yang terjadi sejak Maret 2020, menyebabkan banyaknya perubahan diberbagai sector seperti: ekonomi, social, budaya, transportasi, wisata, bahkan dunia pendidikan.

Kondisi pandemic covid-19 memaksa para kebijakan bidang pendidikan untuk menyesuaikan diri dalam melaksanakan proses pembelajaran, Pandemic covid 19 memberikan gambaran kelangsungan dunia pendidikan dimasa sekarang hingga masa yang akan datang melalui berbagai cara diantaranya teknologi. Namun teknologi tersebut tidak dapat menggantikan peran dosen, guru, dan interaksi semua siswa dikelas seperti biasanya.

Situasi pandemic ini menjadi tantangan bagi setiap individu yang hampir dituntut untuk dapat menggunakan teknologi yang demikian dikatakan oleh Direktur Jendral Pendidikan Tinggi Kemendikbud, Nizam, pada acara Medan International Conference on Energy and Sustainability (27/10) “ saat ini pandemi menjadi tantangandalam mengembangkan kreativitas terhadap pengguna teknologi, bukan hanya transmisi pengetahuan, tapi juga bagaimana memastikan pembelajaran tetap tersampaikan dengan baik,” tutur Nizam.

Penyesuian pembelajaran ini diwujudkan melalui kebijakan Merdeka Belajar – Kampus Mengajar ( MB-KM ) dimana mahasiswa berkesempatan untuk untuk mendapatkan pengalaman yang lebih luas dan kegiatan pembelajaran baru diluar kompetensi. Adapaun program-program yang dilaksanakan pada masa pandemic seperti ini oleh Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi berupa Mengajar Dari Rumah (MDR), Permata Sakti, dan KKN Tematik seperti yang sedang ikuti oleh Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia pada tahun 2021 ini.

Penerapan pembelajaran daring pada masa pandemic ini tentu sangat menuntut kesiapan beberapa pihak, baik dari pihak sekolah, pihak peserta didiknya sendiri, dan bahkan pihak orangtua/wali siswa sendiri. Pembelajaran daring dilaksanakan dengan berbasis internet, misalnya dengan aplikasi whatsapp, google, zoom, dan lain-lain. Dampak positif yang dapat kita ambil dari pembalajaran daring ini yaitu guru dan siswa jadi lebih mampu dalam menggunakan  media pembelajaran yang digunakan.

Pembelajaran jarak jauh antara siswa dan guru dengan memanfaatkan atau menggunakan jaringan internet tidak sedikit memunculkan masalah tersendiri bagi guru dan siswa serta orang tua karena tinggal diwilayah yang keterbatasan jaringan internet, jaringan internet menjadi kendala untuk melaksanakan pembelajaran daring. Tak sedikit para siswa yang akhirnya tidak mengikuti kegiatan belajar dikarenakan minimnya akses internet, akan tetapi tidak hanya internet saja melainkan dibutuhkannya juga pulsa kuota yang harus tercukupi namun jauh untuk dibeli.

Keluhan persoalan lain diantaranya yaitu keterbatasan keterampilan dalam menggunakan teknologi informasi dan komunikasi, dikarenakan dipedasaan ini masih banyak orangtua yang kurang mengerti akan teknologi informasi itu sendiri termasuk siswa nya sendiri, bahkan tidak sedikit orangtua / siswa yang sama sekali tidak mempunyai handphone.

Guru tak bisa memberikan materi pelajaran setiap hari kepada siswa seperti halnya jika sekolah pembelajaran nirmal. Sejumlah cara dilakukan pihak sekolah dan guru untuk mengantisipasinya, termasuk memberikan tugas kepada siswa dengan mengambil kerumah guru, belajar dirumah guru dengan dibagi beberapa kelompok setiap jam nya dengan tetap menerapkan protocol kesehatan, dan mengakali dengan cara membuat grup whatsapp bagi bagi siswa kelas atas yang memiliki gadget kemudian siswa tersebut memberi informasi kepada teman yang rumahnya tak berjarak jauh.

            Maka pada masa pandemic ini orang tua/ wali murid lah  yang akan menjadi guru bagi anak-anak dirumah, banyak orangtua yang tidak terbiasa mendampingi anak belajar dirumah dan hal ini menjadi sebuah tantangan baru bagi para orangtua, maka orangtua juga diberi bimbingan atau tips mendampingi anak belajar dirumah diantaraya dengan membagi tugas mengajar anak, membuat jadwal harian untuk anak, dan sesekali mengajak anak bergerak (misalnya berolahraga).

          Salah satu kegiatan yang dilakukan untuk meningkatkan aktifitas siswa dalam belajar pada masa pandemi ini yaitu dengan bergerak menirukan gerak-gerak keseharian sehingga menjadi tarian yang mampu membuat anak semangat dalam mengikuti kegiatan pembelajaran

       Pada proses pembelajaran terdapat pembelajaran individu agar siswa dapat mengekspresikan dirinya, berkreasi dari gerakan yang ada dan menumbuhkan rasa apresitif terhadap gerak tari. Selain pembelajaran individu juga menggunakan pembelajaran dengan berkelompok beserta penerapan beberapa metode agar siswa dapat mengembangkan motif-motif gerakan tari sesuai dengan tema pada saat pembelajaran diberikan berlangsung, merangkai antar gerak yang diberikan menjadi suatu gerak yang utuh dalam gerak tari berkelompok.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun