Mohon tunggu...
Ismi DewiUtami
Ismi DewiUtami Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pendidikan Sejarah - UPI

Semangat berkarya!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN Tematik UPI 2021: Meningkatkan Literasi Baca Tulis Siswa dalam Pembelajaran Tatap Muka Terbatas

28 September 2021   17:51 Diperbarui: 28 September 2021   17:53 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Berdasarkan survei yang dilakukan Program for International Student Assessment (PISA) yang dirilis Organization for Economic Cooperation and Development (OECD) pada 2019, Indonesia menempati ranking ke 62 dari 70 negara berkaitan dengan tingkat literasi, atau berada 10 negara terbawah yang memiliki tingkat literasi rendah. Hal tersebut tentunya membuat miris, juga menjadi pr yang cukup besar bagi masyarakat Indonesia yang berarti kita perlu berusaha lebih keras untuk dapat menaikkan pencapaian Indonesia dalam literasi, khususnya literasi baca tulis. Lalu, apakah yang dimaksud iterasi baca tulis?

Menurut Kemendikbud, Literasi baca tulis merupakan pengetahuan dan kecakapan untuk membaca, menulis, mencari, menelusuri, mengolah dan memahami informasi untuk menganalisis, menanggapi, dan menggunakan teks tertulis untuk mencapai tujuan, mengembangkan pemahaman dan potensi, serta untuk berpartisipasi di lingkungan sosial. 

Literasi baca tulis merupakan literasi tertua yang sudah ada dibandingkan dengan jenis literasi yang lain. Literasi baca tulis memiliki beberapa manfaat, diantaranya menambah wawasan, meningkatkan kemampuan berbahasa,mengembangkan kemampuan imajinasi, juga dapat dijadikan sebagai sarana hiburan alternatif selain penggunaan gawai. 

Literasi baca tulis juga menjadi fondasi bagi kecakapan literasi yang lainnya. Namun, seiring berkembangnya teknologi yang semakin pesat serta mudahnya memperoleh informasi dari internet membuat banyak masyarakat bahkan generasi muda enggan untuk membaca buku. Karena hal tersebut, orang tua, pihak sekolah, dan masyarakat bersama-sama membimbing generasi muda untuk meningkatkan literasi baca tulis.

Oleh karena itu, Program KKN Tematik Univeristas Pendidikan Indonesia tahun 2021, bertujuan pada peningkatan literasi seperti literasi baca tulis. Untuk dapat meningkatkan minat serta antusiasme literasi baca tulis, maka diperlukan penanaman pemahaman literasi baca tulis mulai dari tingkat pendidikan dasar. Saya melakukan pendampingan literasi baca tulis siswa  di SD Sains Al-Biruni, Kota Bandung ketika mulai dilaksanakannya pembelajaran tatap muka terbatas di pertengahan bulan september 2021.

Karena pembelajaran tatap muka terbatas, maka satu kelas luring hanya diisi oleh 5-6 siswa  dan siswa lainnya belajar secara daring melalui zoom meeting. Kegiatan literasi baca tulis siswa dilaksanakan sebelum dimulai pembelajaran. Terlebih dahulu para siswa diberi waktu selama satu jam untuk membaca buku bacaan sesuai dengan tema yang sudah ditentukan. Terkhusus bagi siswa yang masih belum lancar membaca, diberikan pendampingan khusus dengan durasi dan waktu pelaksanaan yang sama dengan siswa lainnya.

Selanjutnya adalah dengan pembuatan grup whatsapp yang beranggotakan 10 siswa. Di dalam grup whatsapp tersebut saya memberikan materi literasi baca tulis berupa video animasi singkat mengenai manfaat membaca. Selain itu, dibentuk juga grup whatsapp khusus orang tua siswa. Di dalam grup tersebut, orang tua siswa diberikan informasi dan pemahaman mengenai literasi baca tulis yang dapat diterapkan di lingkungan keluarga, dengan tujuan agar orang tua dapat menanamkan kebiasaan membaca bagi anak.

Dengan cara-cara tersebut, diharapkan kedepannya siswa khususnya siswa sekolah dasar memiliki minat baca yang tinggi. Karena literasi baca tulis merupakan literasi yang penting dan sangat bermanfaat di kehidupan sehari-hari, meskipun perkembangan teknologi sudah sangat berkembang. 

Sumber:

Adit, A. (2021). Seberapa Penting Literasi Baca Tulis? Siswa Wajib Paham. [Online]. Diakses dari: 

Inten, D.N. (2017). Peran Keluarga dalam Menanamkan Literasi Dini pada Anak. Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini. 1(1), 23---32.

Materi Pendukung Literasi Baca Tulis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (2017)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun