Mohon tunggu...
Ismi Nurhasanah
Ismi Nurhasanah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Pamulang

Mahasiswa S1 Akuntansi, Universitas Pamulang

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Negeri Sejuta Pabrik, Kok Masih Banyak Pengangguran?

5 Agustus 2022   11:12 Diperbarui: 5 Agustus 2022   11:28 559
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pengangguran merupakan orang tidak pekerjaan, sedang mencari kerja. Pada dasarnya, penyebab pengangguran aterjadi karena laju pertunbuhan penduduk dengan lapangan kerja yang tidak seimbang. Terdapat beberapa jenis pengangguran yang terdapat di Indonesia, contohnya pengangguran konjungtural yang terjadi karena perubahan ekonomi sehingga perusahaan mengalami kerugian, sehingga tenaga kerja dikurangi. Selain itu ada juga jenis pengangguran struktural yang terjadi keran adanya perubahan ekonomi dalam waktu yang lama. Contohnya perubahan ekonomi agraris menjadi ekonomi. Fenomena pengagguran di indonesia sangatlah tinggi. Menurut badan pusat statistic (BPS) menyebutkan, jumlah pengganguran di Indonesia naik dari 2,6 huta menjadi 9,77 juta di tahun 2020. Indonesia masih berada di peringkat ke 50 dengan skor 64,5.

Indonesia merupakan negara yang memiliki sector industry terbanyak walaupun belum dikatakan sebagai negara industri, namun beberapa perusahaan besar dan ternama dapat ditemukan di Indonesia. Contonya seperti PT EAGLE INDO PHARMA yang bergerak di bidang farmasi dan obat obatan selain itu terdapat juga PT PARAGON TECHNOLOGY DAN INNOVATOIN dan masih banyak lagi perusahaan yang menanamkan modalnya di Indonesia serta mendirikan perusahaannya di Indonesia.

Lalu mengapa pengangguran di Indonesia masih tiggi ? terdapat banyak faktor yang membuat pengangguran di Indonesia menjado sangat tinggi. Berikut beberapa faktor yang menyebabkan tingginya angaka pengangguran di Indonesia :

1. Rendahnya kesadaran akan Pendidikan

Dikota kota kecil kesadaran akan Pendidikan sangatlah rendah sedangkam kebutuhan perusahaan terus berembang seiring berjalannya waktu dan perkembangan teknologi. Sehingga meimbulkan kesulitan paa pencari kerja untuk mendapatkan lapangan pekerjaan serta menyulitkan perusahaan mendapatkan kandidat yang diinginkan.

2. Ketidakseimbangan antara lapangan pekerjaan dengan pencari kerja

Lapangan kerja yang terbatas membuat para pemuda kesulitan mencai pekerjaan yang baik. Masih banyak perusahaan yang masih memilih mempertahankan karyawan lama dibandingkan dengan menggati dengan generasi baru karena mereka beranggapan karyawan mereka yang sudah bekerja lama lebih berpengalaman, serta adanya system "ORANG DALAM" yang makin menyusahkan para pekerja muda yang minim informasi untuk mencari pekerjaan yang mereka inginkan.

3. Kemampuan para pencari kerja yang tidak sesuai

Penyebab terjadinya penganguran di indonesia salah satunya adalah ketidaksesuaian kemampuan para pencari kerja dengan kebutuhan perusahaan yang membuat perusahaan kesulitan untuk mencari karyawan baru. Banyak faktor yang menybabkan ketidaksesuain kemampua tersebuat misalnya kurangnya Pendidikan dan pelatihan untuk para pemuda yang akan mencari kerja.

4. Tenaga manusia digantikan robot

Di era maju seperti ini kemajuan teknologi sudah tidak perlu diragukan lagi begitu pula dengan dibidang industri perusahaan. Di era kemajuan teknologi seperti ini perusahaann lebih memilih memakai robot sebagai pengganti para pekerja karena memiliki banyak keunggulan, contohnya waktu kerja yang efisien dan konstan, hasil seperti yang diharapkan dan dikonsepkan, serta biaya yang diluarkan lebih efisien serta perusahaan mengganggap pemakaian mesin lebih terjaga kebersihan serta kualitasnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun