Mohon tunggu...
Isman Sumurubun
Isman Sumurubun Mohon Tunggu... Penulis - Seorang pegiat literasi kopi

Isman Sumurubu - Aku menulis maka aku ada

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pendidikan Kritis

17 Juni 2018   23:31 Diperbarui: 17 Juni 2018   23:47 606
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Pendidikan sebagai kiblat kemajuan suatu bangsa menghadirkan beberapa paradima yang mempengaruhi dan mewaranai dalam dunia pendidikan.
Salah satu paradigma tersebut adalah paradigma pendidikan kritis.

Pendidikan yang sejatinya adalah tulang punggung kemajuan suatu bangsa dipengaruhi oleh bermacam
pemikiran atau ideologi.

Pendidikan kritis yang lahir akibat timbal balik dari adanya paradigma yang sudah ada terdahulu yaitu paradigma konservatif, dan paradigma pendidikan liberalisme Paradigma kritis melihat bahwa timbul atau terjadi ketidakseimbangan, ketidaksetaraan, dan ketidakadilan yang terjadi di dalam sistem yang terstruktur dengan melibatkan kaum penindas dan kaum tertindas atau kelompok dominan dan kelompok terdominasi.

Maka dari itu hadirnya paradigma pendidikan kritis menghadirkan gerakan radikal untuk menangkal dan memperbaiki sistem yang bobrok yang menimbulkan penindasan terhadapan kaum minoritas.

Pendidikan bagi penganut aliran ini merupakan arena perjuangan ekonomi, sosial dan yang paling penting adalah arena politik. Apabila bagi aliran konservatif, pendidikan diarahkan untuk mempertahankan tatanan yang sudah ada dengan metode yang berkembang sesuai perkembangan zaman, sedangkan bagi aliran liberalisme, pendidikan ditujukan untuk menjadikan.manusia yang individualis dan pragmatis.

Maka bagi penganut aliran kritis adalah merombak tatanan secara struktural dan fundamental yang meliputi ketiga arena perjuangan yang sudah ada. jadi paradigma pendidikan kritis mempersoalkan masalah sosial. seperti ketimpangan sosial ataubrasisme, gender, dan "the new social order" ekonomi seperti mekanisme pasar kerja, pasar bebas dan krisis ekonomi, dan politik seperti ideologi, hegemoni kekuasaan, kontestasi kekuasaan, dan kebijakan-kebijakan politik

Pertanyaannya; Bagaimana pandangan teman-teman tentang pendidikan di indonesia???

"Jangan pernah takut bicara perubahan"

#Makassar 16 Juni 2017

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun