Mohon tunggu...
Isma Mufida
Isma Mufida Mohon Tunggu... Guru - Semua ditulis hanya berdasarkan kejadian nyata. Jika nantinya takdir tak mengizinkan kita hidup bersama, izinkan aku tetap mencintaimu melalui tulisanku :)

Allah, Orangtua, Keluarga, Sahabat, dan dia ❤

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Berbeda

26 Juli 2021   23:26 Diperbarui: 26 Juli 2021   23:37 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kita memang memiliki banyak perbedaan mas
Tidak hanya dalam satu atau dua hal, tak terhitung jumlahnya

Aku yang selalu melebih lebihkan hal apapun
Dan mas, yang mungkin menganggap semua hal biasa saja

Maaf ya mas
Mungkin mas sering kali tidak suka dengan hal menyebalkan yang kulakukan
Aku juga seringkali menyesali perbuatanku ketika hal itu bertentangan dengan hal yang mas mau

Aku suka umbar umbar hal apapun tentang mas
Aku memang tidak punya alasan atas hal itu
Bukan aku sengaja memamerkan atau apapun
Sejak pertama aku memilih untuk mencintai mas pun, aku juga sudah seringkali melakukan hal itu
Maafkan aku bila memang mas tak suka

Penyesalan terbesarku, berawal ketika waktu itu aku mengirim pesan pada teman mas di ig
Akhirnya mas memblokir ig aku

Aku juga mengatakan bahwa aku tau akun twitter mas,
Yang akhirnya mas atur privasi twitter mas dan aku tidak bisa melihatnya lagi

Aku juga menyesal karena memberitahu pada mas bahwa aku punya akun ig lain
Akhirnya mas juga memblokir akun keduaku

Aku menyesal menceritakan temanku yang mengirimiku foto postingan mas,
Yang akhirnya mas juga blokir temanku

Aku menyesal memposting story ig tentang mas di teman dekat
Ternyata ada yang bilang ke mas dan mas tidak menyukainya

Aku memang tidak bisa hanya diam saja ketika aku sedang bahagia
Sudah pasti aku membuat story di media sosialku
Bukan pamer, karena emang aku suka saja

Aku perna ingin belajar untuk tidak peduli
Me-nonaktifkan tanda baca wa
Menghapus foto profil
Aku memang keras kepala

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun