Mohon tunggu...
Isma Mufida
Isma Mufida Mohon Tunggu... Guru - Semua ditulis hanya berdasarkan kejadian nyata. Jika nantinya takdir tak mengizinkan kita hidup bersama, izinkan aku tetap mencintaimu melalui tulisanku :)

Allah, Orangtua, Keluarga, Sahabat, dan dia ❤

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Dering Telfon Kedua

11 Agustus 2019   20:53 Diperbarui: 11 Agustus 2019   21:13 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setelah tadi kumatikan telfon darimu dengan sengaja, lalu kuputuskan koneksi internet di handphone ku, kau menuliskan sebuah pesan singkat untukku. Kau bilang "jangan cemburu". Aku hanya membalasnya dengan emoticon tertawa.

Dalam jangka waktu sedikit lama, kau kembali menelfon.

"Kayak anak kecil" - katamu.

Tanyakan pada semua wanita dibumi, bagaimana perasaan mereka jika orang yang mereka cintai, dekat dan semesra itu dengan orang lain?

Sedangkan posisinya dia jauh dengan orang yang dia cintai itu. Jangankan untuk dapat tertawa bersama hingga lupa masalah, saling memberi kabar saja harus menyela nyelakan.

Apakah mereka akan baik baik saja?
Apakah mereka akan merelakan begitu saja? Jelas.

Mereka akan berkata seperti itu di depanmu.

Berbeda bila dibelakangmu.

Kau bertanya "kamu pilek?"
Kujawab "ngga". Aku tidak berbohong, sungguh.
Aku sedang sehat, aku tidak sakit.
Hanya saja airmata yang tadi tak sengaja jatuh, membuat hidungku ikut tersumbat.

Tak apa, tak usah dipermasalahkan.
Aku hanya wanita yang masih berpikiran seperti anak kecil.
Yang mudah cemburu, melihat kau bercanda seperti itu dengan wanita lain ketika jauh dariku.

Tapi tak masalah.
Siapa aku? Atas dasar apa aku melarangmu?
Kau bebas. Maaf. Aku banyak mengusikmu :)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun