Mohon tunggu...
Isma Mufida
Isma Mufida Mohon Tunggu... Guru - Semua ditulis hanya berdasarkan kejadian nyata. Jika nantinya takdir tak mengizinkan kita hidup bersama, izinkan aku tetap mencintaimu melalui tulisanku :)

Allah, Orangtua, Keluarga, Sahabat, dan dia ❤

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Cerpen | Aku Wanita

8 Agustus 2019   08:54 Diperbarui: 8 Agustus 2019   09:00 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sah sah saja aku cemburu
Bagaimana tidak? Perempuan itu selalu membuat snap WA tentangmu
Kamu yang berkata bahwa kamu sayang padanya
Kamu yang tidur dipangkuannya
Lantas? Aku harus biasa biasa saja melihatnya?

Aku wanita
Aku punya rasa peka yang luar biasa
Kamu bilang dia hanya terlalu terbawa perasaan atas sikapmu
Ternyata kamu sendiri yang membuka peluang untuknya
Sehingga dia punya rasa yang lebih padamu 

Setiap kamu bershift kerja bersamanya
Memang tak pernah kamu menelfon dengan sengaja
Mengapa? Apa alasannya? Ada hati yang sedang kamu jaga?

Kamu juga beberapa kali berfoto dengannya, lalu menyimpan foto itu, dan bahkan dia juga menyimpannya
Sedangkan denganku?
Mengapa kamu sendiri tak mau memberikan foto kita padaku?
Kamu memang selalu membingungkan
Aku tidak tertekan, cukup kamu mengerti, itu yang kuinginkan 

Ingat, aku wanita :')

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun