1.2.a.6 DK Nilai dan Peran Penting Guru Penggerak

Kemdikbudristek mengadakan guru penggerak bukan tanpa alasan. Peran dan nilai guru penggerak bukan hanya sekedar basa basi. Bukan hanya untuk dihafalkan melainkan diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Nilai guru penggerak yang berjumlah lima yaitu berpihak pada murid, mandiri, reflektif, kolaboratif dan inovatif, ini menjadi modal dalam mengembangkan dunia pendidikan.

img-20221020-083016-6377bf8808a8b53e77119a52.jpg

Nilai berpihak pada murid sebagai mata tombak yang menjadi titik fokus perkembangan pendidikan. Seperti yang telah di sampaikan Ki Hajar Dewantara tentang pendidikan berhamba pada anak. Sebagai pendidik selayaknya memberikan pelayanan kepada peserta didik. Bukan untuk menjadi budak melainkan pendidikan yang berpihak pada anak. Pendidikan yang memberikan fasilitas sesuai kebutuhan anak. Pendidikan yang menuntun anak sesuai kodratnya. Pendidikan yang bertujuan untuk keselamatan dan kebahagiaan anak. Sebagai contoh menciptakan pembelajaran yang menyenangkan, belajar sambil bermain, belajar di luar kelas, melakukan ice breaking dan masih banyak lagi. Hal ini bertujuan agar anak merasa nyaman dan bahagia saat belajar sesuai kebutuhan masing-masing.

screenshot-77-6377c0394addee57a47813f2.png

Pendidikan yang berpihak pada murid tentunya mendorong seorang pendidikan untuk berkreasi, berkarya dan berinovasi untuk memberikan pelayanan terbaik bagi peserta didik. Nilai mandiri pada guru penggerak sangat berpengaruh untuk guru mengembangkan kompetensinya sebagai pendidik. Nilai mandiri maksudnya adalah sebagai guru diharapkan mampu mendorong dirinya sendiri untuk melakukan perubahan, mengembangkan kompetensi diri dan memotivasi diri untuk berubah menjadi lebih baik. Sebagai contoh mengikuti kegiatan pengembangan diri, terus belajar untuk meningkatkan kompetensi diri.

img-20221003-wa0014-6377c1677bda02239f595bc2.jpg

Bukan hanya nilai mandiri yang dikembangkan untuk pendidikan yang berpihak pada murid saja, akan tetapi nilai kolaboratif pun berperan yang sama. Guru harus mampu ber kolaboratif dengan kepala sekolah, teman sejawat atau dengan masyarakat. Dengan kolaboratif, akan menambah wawasan dan pengalaman baru bagi guru. Contohnya guru bekerja sama dengan murid dalam kegiatan pembelajaran, guru berkolaborasi dengan wali murid untuk perkembangan pendidikan, guru berkolaborasi dengan kepala sekolah ataupun rekan sejawat untuk perkebangan pendidikan dilingkungan sekolah maupun masyarakat

whatsapp-image-2022-11-10-at-22-42-19-6377c2f44addee522306b202.jpeg

Reflektif adalah nilai guru penggerak yang berikutnya. Reflektif artinya sebagai guru harus mampu merefleksikan dirinya sendiri. Mempu merenungi apa yang kurang dan apa yang lebih pada diri. Sehingga berusaha untuk memperbaiki kekurangannya demi pembelajaran yang berpihak pada murid. Contoh setiap setelah pembelajaran guru merefleksikan diri selama kegiatan pembelajaran, dapat juga murid membuat refleksi terkait pembelajaran.

whatsapp-image-2022-11-17-at-08-30-36-2-6377c3644addee51ff0e7012.jpeg

Inovatif tentu sangat dibutuhkan oleh seorang guru untuk mendesain pembelajaran yang sesuai dengan murid. Pembelajaran yang menyenangkan bagian dari pelayanan guru kepada murid. Guru yang inivatif akan selalu berkarya untuk menciptakan sesuatu yang baru. Memberikan warna baru dalam pembelajaran. Contoh guru selalu membuat strategi baru dalam pembelajaran, metode pembelajaran yang baru, serta pemanfaatan lingkungan belajar.

Selain lima nilai yang dimiliki oleh guru penggerak. Ada peran yang harus di kuasai oleh guru penggerak yaitu
1. Mewujudkan kepemimpinan murid
2. Menjadi pemimpin pembelajaran
3. Menggerakkan komunitas Praktisi
4. Mendororng kolaborasi antar guru
5. Menjadi coach bagi guru yang lain

Demikian nilai dan peran dari guru penggerak yang terangkum dalam demonstrasi kontekstual. Salam sehat guru penggerak...