Mohon tunggu...
ismail sayuti
ismail sayuti Mohon Tunggu... Lainnya - Hutan leuser

Pencinta alam dan budaya

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Semaraknya Penyembelihan Hewan Kurban di Leuser

10 Juli 2022   18:38 Diperbarui: 10 Juli 2022   18:49 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Acara penyembelihan hewan kurban di atas lahan masjid raya Pining, Dokpri


Penyembelihan hewan kurban dalam adat suku Gayo sama pada umumnya di laksanakan pada 10 Dzulhijjah tepatnya setelah menunaikan solat Ied.

Di Kecamatan Pining, Gayo lues, Aceh. Tepatnya di Kawasan Ekosistem Leuser. 10 Dzulhijjah 1443 H. jatuh pada Sabtu 9 Juni 2022. Pasalnya masyarakat setempat untuk menentukan hari besar islam masih menggunakan metode lama yakni Kelender Hijriah atau dalam istilah lokal di sebut Abjad Arab. Meskipun terkadang pendapat tersebut tak sama dengan keputusan Pemerintah yang melalui sidang isbat.

Hewan kurban prosesi adat, Dokpri
Hewan kurban prosesi adat, Dokpri

Prosesi penyembelihan hewan kurban dalam adat suku Gayo memiliki keunikan tersendiri. Sebelum hewan tersebut di sembelih bagi yang berkurban memberi makanan berupa makanan khas, sebut saja lemang, lepat, da kue kepada hewan kurban tersebut. bahkan, di lengkapi seperti baju, kain dan peci terkandung yang di niatkan untuk cewek dan cowok.

Penyembelihan hrwan kurban yang di saksikan oleh seluruh masyarakat, Dokpri
Penyembelihan hrwan kurban yang di saksikan oleh seluruh masyarakat, Dokpri

Kemudian para yang berkurban menyerahkan hewan kurbanya di mersah (mushola) kepada panitia pelaksana penyembelihan kurban. Setelah itu baru di sembelih di lahan yang telah di sediakan oleh panitia. Sebelum di eksekusi terlebih dahulu hadirin yang menyaksikan membaca Takbir, Tahmid dan  Selawat sebanyak 3 kali baru di laksanakan penyembelihan satu persatu.

Kemudian setelah di sembelih daging kurban tersebut di salurkan kepada seluruh masyarakat yang ada di kampung tersebut dengan di antar oleh panitia.

Pada tahun 1443 H ini sedikitnya ada 8 orang yang menunaikan kewajibanya, kata ketua panitia Tgk Imam Pining Tgk Sainul, rinciannya 3 Ekor Sapi, 2 kerbau, 2 ekor biri biri (Domba), dan 1 Ekor kambing.

Alhamdulillah tahun ini masih banyak saudara kita menunaikan kewajibannya dan menyisihkan rejekinya untuk berkurban meskipun kita dilanda covid-19 dimana ikut rembek terhadap ekonomi masyarakat, dan semoga tahun depan masyarakat di mudahkan rejeki sehingga niat berkurban semakin semaraknya katanya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun