Mohon tunggu...
ismail sayuti
ismail sayuti Mohon Tunggu... Lainnya - Hutan leuser

Pencinta alam dan budaya

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Merantau Itu Perlu Mencari Mamak Angkat

28 Juni 2022   07:21 Diperbarui: 28 Juni 2022   07:31 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Mengadu nasib ke negeri orang untuk mengubah nasib salah satunya melalui pendidikan. Kita rela meninggalkan keluarga kita di kampung demi meraih cita cita yang kita impikan.

Pun demikian orang tua rela melepas anaknya demi bisa meraih masa depan yang indah, kita juga bertekad suatu saat nanti setelah sukses bisa mengubah nasib keluarga dan kampung kita kelak setelah selesai senempuh pendidikan.

Ketika kita pergi merantau hal yang pertama kita lakukan adalah beradaptasi karna seperti kata pepatah, lain ladang lain belalang lain lubuk lain ikan. Kita meski menyesuaikan adat istiadat dan budaya tempat tinggal kita yang baru, sebab dengan kita bisa menyesuaikan diri dan akhirnya merasa nyaman dan betah tinggal di tempat yang baru tersebut. Dengan merasanya tujuan kita untuk mengecam pendidikan bisa berjalan dengan lancar.

Di samping itu bagi anak rantau ada  baiknya mencari mamak atau bapak angkat di perantauan. tujuannya mencari mama bapak saudara angakat tersebut, sejatinya ketika di rantau tak ada sanak saudara. Maka berusalah mencari mamak angkat atau bapak tersebut. Alasanya ketika kita sakit dan kekurangan sesuatu ada tempat kita mengadu meskipun tujuan untuk mencari mamak angat tersebut bukan untuk membebaninya. namun, ketika kita ada masalah insyaallah ia tak tinggal diam dan siap membantu.

Di samping itu, jujur adalah modal utama saat merantau karna sekali kita berbohong seumur hidup orang tak percaya. Dan dalam pepatah lain di sebutkan kerbau yang di pegang adalah talinya dan orang yang di pegang adalah janjinya. Semoga bermanfaat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun