Mohon tunggu...
Ismail Saleh
Ismail Saleh Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ismail Saleh

Mahasiswa PGSD Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Tasikmalaya

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Upaya KKN UPI 2021 dalam Penguatan Pembelajaran Daring di Masa Pandemi Covid-19

24 Juli 2021   08:22 Diperbarui: 5 Agustus 2021   15:11 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sudah sekitar satu setengah tahun pandemi virus Corona atau Corona Virus Disease-19/Covid-19 melanda Indonesia menjadikan semua sistem kehidupan berubah. Semua aspek kehidupan dari ekonomi, sosial, budaya, kesehatan, bahkan pendidikan. Pada awal pandemi, hampir semua bidang-bidang tersebut mengalami perlambatan, bahkan bisa dikatakan terhenti pada mula-mula pemerintah menetapkan bahwa pandemi COVID-19 ini sebagai bencana nasional. Namun kemudian, seiring dengan beragam upaya pemerintah beserta banyak pihak yang terkait untuk menanggulangi dampak serta penyebaran pandemi, perlahan-lahan sektor tersebut mulai bangkit kembali meskipun dengan pembatasan yang ketat dan penerapan protokol kesehatan.

Kondisi pandemi saat ini mau tidak mau tetap berpengaruh terhadap pendidikan. Proses belajar mengajar yang sebelumnya dilaksanakan tatap muka secara langsung kini berubah menjadi daring di rumah masing-masing, yang kini biasa disebut 'tatap maya'.

Kondisi nyata di lapangan mengenai pelaksanaan pembelajaran jarak jauh atau pembelajaran daring ini tidaklah sama dengan pembelajaran tatap muka. Banyak kendala yang dialami siswa dalam mengikuti pembelajaran jarak jauh ini sehingga mengakibatkan kurang efektifnya pelaksanaan pembelajaran. Banyak faktor yang ditemui di lapangan yang melatarbelakanginya. Misalnya, beberapa siswa mengalami kesulitan mendapatkan sinyal seluler sehingga tidak mendukung pembelajaran tatap maya. Bahkan beberapa kasus ditemui siswa ataupun orang tua siswa yang tidak mempunyai perangkat seperti ponsel pintar ataupun komputer pribadi sehingga pembelajaran tidak terlaksana secara optimal. Masalah lain muncul pada pembelajaran kelas rendah di sekolah dasar. Penyampaian pelajaran yang idealnya dilaksanakan secara langsung seperti belajar membaca, berhitung, dan sebagainya sulit dilaksanakan jika harus secara daring. Apalagi mengajarkan sesuatu kepada anak sekolah dasar harus dilandasi dengan pengetahuan pedagogis yang belum tentu dikuasai oleh semua orang tua siswa.

Oleh karena itu, LPPM UPI melalui Kuliah Kerja Nyata (KKN) Membangun Desa Melalui Bidang Pendidikan dan Ekonomi dalam Implementasi MBKM pada Masa Pandemi COVID-19 ini berupaya membantu sektor pendidikan dan ekonomi di Indonesia melalui dua ranah utama, yakni pendidikan dan ekonomi.

Beberapa Program Membangun Desa di Bidang pendidikan yang dilaksanakan dalam rangkaian Kuliah Kerja Nyata UPI 2021 di antaranya:

  • Penguatan pembelajaran daring untuk semua mata pelajaran di TK/PAUD, SD/MI, TPA, SMP/MTs, SMA/MA, SMK, Kursus dan PKBM.
  • Pendampingan pembelajaran daring siswa untuk semua mata pelajaran di TK/PAUD, SD/MI, TPA, SMP/MTs, SMA/MA, SMK, Kursus dan PKBM.
  • Pendampingan orang tua dalam membimbing anak melalui pembelajaran daring untuk semua mata pelajaran di TK/PAUD, SD/MI, TPA, SMP/MTs, SMA/MA, SMK, Kursus dan PKBM.
  • Mendesain, membuat, melengkapi dan menggunakan media pembelajaran daring untuk sasaran program dan jenjang pendidikan yang telah ditentukan.
  •  Membantu administrasi guru secara daring untuk sasaran program dan jenjang pendidikan yang telah ditentukan. 
  • Menghasilkan Surat Perjanjian Kerjasama (SPK) antara Desa/Kelurahan/Sekolah/Lembaga pendidikan dengan UPI.

Dengan adanya program-program tersebut khususnya dalam bidang pendidikan, diharapkan memiliki dampak terhadap pembangunan pendidikan di Indonesia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun