Mohon tunggu...
ISMAIL EFFENDI NASUTION
ISMAIL EFFENDI NASUTION Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis

Seorang Penulis yang berasal dari kota Medan yang menjadi mahasiswa di Universitas Islam Negri Sumatera Utara Medan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pancasila Cermin Rakyat

10 Desember 2019   22:59 Diperbarui: 10 Desember 2019   23:10 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam segi filsafat hidup bangsa Indonesia, Pancasila mengandung konsep religiusitas, humanitas, nasionalitas, dan sosialitas yang dapat dipertanggung jawabkan dari tinjauan teoritis filsafat. Sedemikian mendasarnya nilai itu dalam menjiwai dan memberikan watak (keperibadian dan identitas) bangsa sehingga pengakuan atas kedudukan Pancasila sebagai filsafat bangsa merupakan hal yang sesuai dengan keadaan karakter masyarakat dalam negaranya.

Adanya kasus-kasus criminal, runtuhnya akhlak dan moral pada masyarakat bangsa Indonesia adalah bukti dari penyimpangan social dan adanya kebudayaan asing yang sangat mudah untuk merusak dan menghilangkan budaya-budaya yang baik yang telah dilakukan oleh budaya-budaya luhur masyarakat Indonesia. 

Contoh kecilnya perbedaan akhlak dan moral adalah ketika bersapaan dengan guru disekolah maupun diluar sekolah. Siswa/mahasiswa berbudi luhur yang baik maka ia akan menundukkan pandanganya dihadapan sang guru/dosen-nya dan memberikan salam kepada grurunya tersebut, tetapi jika kita amati dan perhatikan pada zaman yang modern ini, ketika siswa/mahasiswa bersapaan disekolah maupun diluar sekolah, maka siswa/mahasiswa tersebut akan tidak menyapa dan memberikan salam kepada guru/dosenya, seperti kebalikanya siswa/mahasiswa tersebut tidak memberikan adab/akhlak yang baik terhadap orang yang lebih seharusnya dimuliakanya.

Melalui pendidikan Pancasila, masyarakat Negara republic Indonesia diharapkan mampu memahami, menganalisis dan masalah-masalah yang dihadapi oleh masyarakat bangsanyasecara berkesinambungan dan konsisten dengan cita-cita dan tujuan nasional yan seperti digariskan dalam UUD 1945, yaitu intisarinya adalah :

1. Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa

2. Berperikemanusiaan yang adil dan beradab

3. Mendukung persatuan bangsa

4. Mendukung kerakyatan yang mengutamakan kepentingan bersama diatas kepentingan

    Perseorangan.

5. Mendukung upaya untuk mewujudkan keadilan social.

Pendidikan Pancasila juga sejalan dengan konteks pendidikan karakter yang saat ini sedang bergumam dilingkungan pendidikan. Pendidikan di sekolahan/perguruan tinggi merupakan salah satu strategi pembangunan karakter bangsa melalui pendidikan adalah usaha sadar dan rencana untuk mewujudkan suasana dan proes pemberdayaan potensi dan pembudayaan peserta didik guna membangun karakter yang baik sesuai dengan isi dari Pancasila.

Kompetensi dasar yang harus dicapai dari pendidikan Pancasila sebagai pendidikan kebangsaan adalah sebagai berikut:

1. Memiliki wawasan yang holistic, integral dan komprehensif tentang pancasila sebagai ideology Negara.

2. Memiliki kesadaran bahwa Pancasila dapat mengantarkan diri, masyarakat, bangsa dan Negara kea rah kemajuan yang lebih baik.

3. Memilki kemampuan menegakkan kehidupan akhlak dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara berdasarkan Pancasila.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun