Menumbuhkan Jiwa Kewirausahaan dan Kreativitas Anak Sekolah Dasar Melalui Kegiatan Bazar

Pendidikan merupakan pintu gerbang generasi penerus bangsa untuk membentuk pribadi yang unggul baik secara individu maupun kelompok. Dan kewirausahaan merupakan salah satualternatif solusi dalam mengembangkan segala potensi anak bangsa yang kini dapat diajarkan melalui pembelajaran disekolah. Pendidikan kewirausahaan baiknyadimulai dari lingkup sekolah dasar agar mampu menanamkan nilai-nilai kewirausahaan sejak dini. Melalui pendidikan kewirausahaan diharapkan kelak anak dapat mandiri dan memberikan kesempatan bekerja bagi orang lain. Jiwa enterpreneurship dapat melatih anak untuk mampu bertindak cerdas dalam menghadapi berbagai tantangan pendidikan. 

Dalam program kegiatan sekolah salah satunya yaitu harus diadakan Bazar kewirausahaan. Sehubungan dengan adanya bazar di MI Al-Furqon Tanjungsari yang bertujuan untuk meningkatkan jiwa berwirausaha yang tinggi sehingga dapat diaplikasikan dikehidupan sehari-hari ataupun dikemudian hari dapa bermanfaat bagi semua yang telah menjalankannya. Adanya kegiatan bazar di MI Al-Furqon Tanjungsari agar siswa bisa memahami tentang berwirausaha dengan kerja kerasnya sendiri dan juga bahkan dari hasil kreativitasnya sendiri agar bisa menghasilkan siswa/siswi yang kreatif dan inovatif.

Kewirausahaan adalah sikap mental dan jiwa yang selalu aktif, kreatif, inovatif, berdaya, bercipta, berkarya dan bersahaja dalam berusaha dalam rangka meningkatkan pendapatan dan memberikan nilai lebih untuk dirinya, keluarga dan masyarakat dalam kegiatan usahanya dengan cara bekerjasama dengan orang lain serta memanfatkan segala potensi yang dimiliki untuk menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi dirinya dan orang lain. 

Kegiatan bazar yang dilaksanakan di MI Al-Furqon ini dimaksudkan yaitu menjual produk-produk baru yang mampu bermafaat pada sesama baik berupa makanan, minuman, pakaian, kerajinan, bazar buku dan lain sebagainya. Dalam dunia pendidikan, siswa juga selain meraih ilmu pengetahuan dari guru maka perlu juga ada ketrampilan yang dapat menunjang kehidupannya kedepan. Dan kegiatan bazar sekolah ini adalah salah satu kegiatan tahunan di sekolah MI Al-Furqon. 

Kegiata bazar ini berlanjut selama 2 hari berturut-turut. Acara ini juga hanya ada selama satu kali dalam satu tahun saja. Maka dari itu pihak dari sekolah MI Al-Furqon menganjurkan kepada semua siswa untuk membuat kreatifitasnya dalam bentuk kewirausahaan. Acara dilakukan di halaman sekolah mulai jam 08.00 oleh siswa dan juga dipandu oleh semua guru-guru MI. kegiatan bazar ini diikuti oleh siswa-siswi kelas 1 sampai kelas 6. Kemudian siswa kelas 4-6 diberikan tugas untuk menjual atau menawarkan produk mereka dalam event yang diberi nama Bazar. Siswa lain dan para guru bertanggung jawab menjadi konsumen.

 kegiatan ini diawali dari pemberian tugas dan tanggung jawab kepada siswa untuk membuat barang atau kerajinan yang menerapkan prinsip kewirausahaan. Kegiatan ini diorganisasikan dalam bentuk kelompok. Hal ini berarti siswa bersama kelompoknya menciptakan ide membuat produk dengan menggunakan prinsip menambah nilai guna atau manfaat dari barang tersebut. Guru juga memiliki kewajiban untuk terus mengontrol jalannya kegiatan Bazar dan menanamkan nilai jual beli yang benar sesuai syariat agama. Pada acara ini, pihak sekolah bisa mengundang orang tua siswa untuk ikut berpartisipasi sebagai konsumen, hal ini dilakukan sebagai bentuk penghargaan atas kegiatan yang dilakukan oleh siswa. 

Manfaat dan tujuan dari kegiatan Bazar di sekolah MI Al-Furqon ini adalah siswa-siswi bisa mengenal dunia berwirausaha sejak dini, dan akan mendapati manfaat untuk bekal masa depannya kelak dan akan tumbuh menjadi pribadi yang kreatif. Dan juga merupakan salah satu kegiatan untuk menyalurkan, membina, meningkatkan kemampuan, kreativitas dan intelektual mereka dalam bidang non akademis, yang mana Bazar bisa digunakan oleh siswa/siswi untuk berlatih berenterpreneur dan berkomunikasi yang baik dengan relasi maupun orang lain. Melalui bazar ini siswa-siswi dapat mengisi waktu kosong mereka dengan kegiatan yang positif dan bermanfaat.