Mohon tunggu...
Indra Sastrawat
Indra Sastrawat Mohon Tunggu... Administrasi - Wija to Luwu

Alumni Fakultas Ekonomi & Bisnis - UNHAS. Accountant - Financial Planner - Writer - Blogger

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Ayam Jantan dari Timur

20 Agustus 2010   02:39 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:52 4068
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_238260" align="aligncenter" width="300" caption="PSM Makassar"][/caption]

Stadion utama Bung Karno 23 Juli 2000 di padati sekitar 30 ribu penonton sebagian besar berkostum merah warna kebesaran Makassar, hari itu final Liga Indonesia VI PSM bertemu Pupuk Kaltim Bontang. Teriakan ewako suporter ayam jantan dari timur julukan PSM membahana seantero senayan, meruntuhkan semangat anak-anak borneo, sepertinya takdir berpihak ke Ramang muda. Kota Makassar seolah-olah jadi kota mati, jalanan sepi mereka terpaku didepan televisi menanti perjuangan Bima sakti cs. Ini final ke-2 PSM di senayan, kalau dihitung dengan masa perserikatan ini final ke-4 PSM (dalam 8 tahun).

Sesungguhnya ini bukan final ideal, final sesungguhnya terjadi di semifinal ketika PSM mematahkan taring Macan Kemayoran Persija 1-0. Ini ibarat pertarungan David Vs Goliath tapi yang ini Goliat yang menang, PSM terlalu perkasa buat lawannya. Sepanjang pertandingan Kurniawan Cs mendominasi lapangan hasil sudah bisa ditebak PSM Juara setelah menang 3-2 lewat 2 gol kurniawan dan 1 dari Rahman Usman. Senayan bergemuruh bersorak menyambut kemenangan PSM, Makassar yang tadinya sepi jadi ramai, ribuan suporter berpawai menyambut kemengan ini. ini bukan sekedar kemenangan tapi ini harga diri kami Bugis Makassar Siri na pacce. untuk kali pertama ada klub luar jawa bisa juara, hegemoni jawa dipatahkan.

Musim berikutnya PSM kembali ke senayan dan sepertinya Stadion Bung Karno lebih senang menyambut anak-anak makassar. PSM menantang sang pemilik kota Persija Jakarta, ribuan suporter merah Makassar yang menempuh perjalanan laut 2 hari 2 malam tenggelam oleh puluhan ribu the Jack Mania. Tapi kali ini Persija yang Juara lewat kemenangan kontroversial 3-2 dendam terbalas, gol penyeimbang dari Kurniawan di anulir wasit. PSM berduka, jalanan kota sepi, diam membisu tidak percaya kalau tim kebanggaan mereka bisa kalah dan yang menyakitkan harga diri kami jatuh.

Di Liga IX (2003) dan liga X (2004) PSM masih bisa bangga sebagai finalis, 2 kali finalis sungguh meyakitkan tapi sekaligus tetap membuktikan bahwa ayam jantan dari timur masih berkokok. Sejatinya PSM adalah klub idaman baik lokal maupun asing, ada ungkapan kalau belum main di PSM karir anda belum lah lengkap. Maka berdatangan lah pemain-pemain import seperti Luciano Leandro, Carlos de Melo, Ronald Fagundez, Christian Gonzales, Abanda Herman, Ali Khadaffi, Aldo Barreto dll. Tak kurang banyak pemain nasional yang menjadi skuad ayam jantan dari timur dari Kurniawan, Bima Sakti, Hendro Kartiko, Yeyen Tumena, Ortizan Salossa dll. PSM di liga VI adalah The dream team, dan merupakan tim perserikatan pertama yang pemainnya lintas daerah dan negara.

Selepas tahun 2004, prestasi PSM menurun drastis tak berdaya di terkam Macan putih Persik, dihajar Laskar Wong Kito Sriwijaya, dan dipermalukan Mutiara hitam Persipura. Padahal tidak kurang dukungan dari suporter dan pemerintah daerah baik moril maupun dana. Tapi hasil tetap nihil, Ayam jantan dari timur belum bangun dari tidurnya. Yang paling ironi musim lalu 2009/2010 PSM harus berjuang dipapan bawah menghindari degradasi, untunglah aib itu menjauh. Ini prestasi terburuk PSM sepanjang liga Indonesia. Periode tahun 2005 sampai 2009 adalah masa-masa suram PSM Makassar.

Memasuki PSM 2010/2011 manajemen mulai bergerak cepat dengan rencana besar membawa Pasukan Ramang kembali ke tahta tertinggi sepakbola Indonesia. Pelatih kaliber dikontrak, pemain lokal berkualitas di datangkan dan pemain asing bertalenta di angkut ke Makassar. Suporter merindukan kembali kejayaan PSM, demi gengsi dan harga diri Bugis Makassar seperti dalam lagu Mars PSM Makassar:

jangan ko takut kami dibelakang mu

gengsi makassar mengalir di darah mu

jangan ko gentar Paentengi siri mu

Ewako PSM..Ewako PSM..Ewako PSM

Salam Damai dari Makassar

20/08/10

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun