Mohon tunggu...
Indra Sastrawat
Indra Sastrawat Mohon Tunggu... Administrasi - Wija to Luwu

Alumni Fakultas Ekonomi & Bisnis - UNHAS. Accountant - Financial Planner - Writer - Blogger

Selanjutnya

Tutup

Money

Kamuflase, JAV & China

18 Oktober 2017   17:46 Diperbarui: 18 Oktober 2017   20:18 5153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu pabrik Smartphone di China (gambar:cdn-media.viva.id)

Saya tertegun menyaksikan kepandaian semut berkamuflase diantara laba-laba yg jadi incarannya. Semut tdk ingin konyol duel ala gladiator melawan laba laba yg lebih besar dan kuat, maka dibuatlah penyamaran yg sempurna. Secara fisik semut punya 8 kaki2 tanpa antena sedangkan laba laba punya 6 kaki dgn 2 antena. Semut menyamar seperti laba laba dgn bergerak menggunakan 6 kaki dan 2 kaki lainnya di angkat diatas seperti antena. Akh penyamaran yg sempurna dan disaat laba-laba lengah sendiri, saat itulah semut menusukan serum kematian ke laba laba. Jleeb laba laba mati dlm sebuah rekayasa cerdik.

****

Soal kecerdikan menyamarkan sesuatu, kita memang harus belajar ke negerinya Dong Fuxiang, jenderal Muslim dari Dinasti Ming. Orang2 China sadar mereka tdk bisa membuat produk sehebat milik Jepang, yg mereka lakukan hanya memirip-miripkan baik nama, produk dan logonya, ditambah kualitas produk yg murah namun fleksibel hingga lahirlah produk yg mengecoh seperti Suny, Akira, Polystation, Mike, Pizza Huh dll. 

Merek2 kecil berjaya ketika masuk ke segmen kelas bawah yg tdk dijangkau merek2 atas. Awalnya diprediksi hanya bertahan sementara. Namun faktanya mereka terus bermunculan bak jamur di musim hujan. Bersamaan itu "Taeguk Wariors" Ksatria Taeguk (Samsung & LG) menyerang dan membuat kocar kacir produk Elektronik dan Hp milik negeri Sakura. Bahkan gaya musik K-Pop yg mendunia muasalnya dari Jepang.

Dan mendung hitam menaungi langit Akibahara, pusat elektronik No.1 Jepang. Tidak ada lagi perayaan minum sake para Samurai, semuanya berubah menjadi tangis kesedihan. Toshiba menjual pabrik TV dan Mesin Cuci mereka ke perusahaan China, Skyworth. Sebelumnya Haier dari China mengakuisisi Sanyo Electric. Tinggal menunggu waktu Toshiba dan Sharp masuk kotak. Jangan remehkan bagaimana OPPO dan Xiaomi berada di saku generasi milineal seperti anda! 

Lalu kemana Gemba Kaizen yg dulu mereka banggakan! Berton-ton berkas hanya menumpuk dilemari, kusam dan berdebu, mereka seperti laba laba diatas tadi yg sebenarnya menyadari musuh telah mengincarnya namun mereka terlalu percaya diri dan menyepelekan ancaman semut2 tadi. Jepang yg perfeksionis kalah dari China yg dinamis.

Seorang penulis dan mantan pialang saham, Ted C. Fishman menyimpulkan "Dunia menciut ketika China tumbuh". Dalam bukunya China Inc, Ted menulis 'Bangsa itu menghasilkan lebih banyak pakaian, sepatu, mainan anak anak dibandingkan dengan negara manapun" mereka tdk berhenti sampai disitu, barang2 elektronik, ponsel, komputer, suku cadang pesawat, kereta api cepat, waduk raksasa, sampai roket yg menjelajah ke ruang angkasa mereka bikin. Belum lagi produk negeri Komunis bebas berkeliaran di tanah Suci, sering disangka made in Arab, biji tasbih dan songko pun dari mereka. 

Setengah becanda, saya pernah bilang ke teman2 hanya ada 2 bisnis China tdk bisa mengusik Jepang yaitu Otomotif dan JAV. Itu karena keduanya masih banyak penggemarnya salah satunya di Indonesia. Akh, anda tdk tahu JAV? Miyabi, Rin Sakuragi, Sora Aoi atau Sera Amane adalah brandingnya. Masih nggak kenal? Wah anda termasuk lelaki hebat yg hidup di zaman digital.

****

Otomotif adalah benteng takeshi yg sulit diterobos oleh siapapun termasuk China. Bukan China namanya kalau tdk berani mencoba. Setelah gagal di motor, Mereka coba mencicipi potongan kue milik Toyota lewat branding Wuling Motor. Wuling ini mainnya di kelas low MPV atau mobil sejuta umat. Jangan tanya harganya, mereka banting harga sampai 120 jutaan. Strategi kamuflase tdk hanya ditiru dlm konteks produk tetapi juga dlm hal promosi dan distribusi, Mereka tanpa risih mengikuti gaya Toyota dgn memperkuat jaringan purnajual. 

Ditunggu gebrakan apakah Wuling sang innovator peniru mampu menciptakan histeria yang mengusik kemapanan raja jalanan, Toyota ataukah Wuling masuk kotak seperti yg lainnya.

Cilandak 181017

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun