Mohon tunggu...
Indra Sastrawat
Indra Sastrawat Mohon Tunggu... Administrasi - Wija to Luwu

Alumni Fakultas Ekonomi & Bisnis - UNHAS. Accountant - Financial Planner - Writer - Blogger

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Ini Daftar Musuh-musuh Erdogan

22 Juli 2016   13:56 Diperbarui: 22 Juli 2016   14:05 1168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rival politik Erdogan (dari kiri atas: Putin, Karaylin, Assad, El-Sisi, Gulen)

Recep Tayyip Erdogan melejit jadi idola baru pemimpin Islam di dunia, bisa dimaklumi semenjak Saddam, Khadafi hingga Osama lenyap, dunia islam kehilangan tokoh kharismatik. Berbeda dengan tiga tokoh diatas, Erdogan justru bersahabat dengan barat. Layaknya seorang sahabat, tidak jarang Erdogan bersikap kritis kepada sahabatnya, seperti ketika Erdogan mengkritik Shimon Perez, PM Israel, pada sesi acara di Forum Ekonomi Dunia tahun 2006. Walau penampilan Erdogan lebih mirip pria Eropa dengan stelan jas yang mengkilap tapi beliau bisa diterima oleh semua kelompok Islam termasuk mereka yang jenggotan, berjubah dan bercelana cingkrang.

Erdogan tidak bisa mengubah wajah Turki yang sekuler namun Erdogan mampu menyisipkan kehidupan islami kepada rakyat di negeri dua benua tersebut. Dan seperti dua sisi mata uang yang berbeda, Erdogan dipuji sekaligus dimusuhi oleh beberapa kelompok. Kehadiran Erdogan adalah ancaman nyata bagi mereka yang merasa kepentingan politik dan ekonominya terancam. Berikut daftar beberapa tokoh yang menjadi musuh Erdogan:

1. Fethullah Gülen(Turki) 

Sejak kudeta militer yang gagal namanya sering disebut-sebut oleh Pro Erdogan. Fethullah Gulen merupakan ulama Turki yang kini menetap di Saylorsburg, Pennsylvania, Amerika Serikat. Pria 75 tahun tersebut meninggalkan tanah airnya pada 1999. Bagi Erdogan, Gulen merupakan musuh dalam selimut yang tiap saat bisa melipat dalam guntingan. 

Dan musuh dari bekas kawan dekat itu jauh lebih berbahaya dari musuh dari luar negara. Gulen dikenal punya pandangan politik berhaluan islam, walau itu Gulen tidak anti sepenuhnya dengan sekulerisme. Erdogan dan Gulen menjadi musuh besar setelah pada 2013, Erdogan dan Partai Pembangunan dan Keadilan (AKP) yang berkuasa menuding Gulen merancang tuduhan korupsi yang menjerat sejumlah pejabat senior dan putra Erdogan. Dan perseteruan tersebut masih awet hingga sekarang.

2. Murat Karayilan ( Kurdi)

 Kurdi adalah bangsa tanpa negara. Dengan populasi 40 juta jiwa terserak di Turki, Irak, Suriah, dan Iran, bangsa Kurdi memimpikan sebuah negara Kurdi Raya. Satu bangsa, empat negara. Sejak lama bangsa Kurdi berperang dengan tentara Turki demi mewujudkan mimpi negara Kurdistan. Dalam kubu perlawanan terdapat banyak faksi, salah satunya adalah faksi Partai Pekerja Kurdi yang dipimpin oleh Murat Karayilan. Dalam beberapa kasus ledakan bom, Pemerintah Turki menuding PKK sebagai dalang utama. Kekhawatiran Turki di ambang kenyataan. Kurdi Suriah sedang membangun eksperimen negara Kurdi di sepanjang perbatasan Suriah dan Turki, yaitu Rojava. Kebangkitan Kurdi Suriah adalah ancaman bagi keutuhan negara Hagia Sofia.

3. Bashar al-Assad (Suriah) 

Konflik di Suriah menyeret Turki masuk kedalam lingkaran masalah. Bashar menuding Erdogan memberi jalan masuk bagi banyak pejuang ISIS dan kelompok Jihad lainnya memasuki Suriah. Di Turki, sudah menjadi rahasia umum kalau Partai Keadilan Pembangunan (AKP), partai yang menjadikan Erdogan sebagai presiden Turki, adalah salah satu partai yang mengusung cita-cita ideologi Ikhwanul Muslimin (IM). 

IM merupakan organisasi terlarang di Suriah. Para petinggi Ikhwanul Muslimin Suriah hidup dalam pengasingan di Turki. Ketika revolusi bersenjata meletus di Suriah, Ikhwanul Muslimin adalah salah satu kelompok yang ikut ambil bagian melawan pemerintah, mereka bergabung bersama kelompok Jihad Sunni. Misi lain Erdogan adalah untuk memberangus pasukan Kurdi Suriah yang selama ini dituding sebagai penyokong gerakan separatis Kurdi di Turki.

4. Abdul Fatah El-Sisi (Mesir) 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun