Mohon tunggu...
Samsun Juni Anwar
Samsun Juni Anwar Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Menulis adalah media belajar-ku, Media untuk mengingatkan-ku akan kealpaan-ku. Karena harapan-ku yang besar untuk menjadi sebaik-baik manusia, yaitu yang paling bermanfaat bagi manusia lain. Kecintaan-ku Yang besar terhadap Al-Qur'an untuk menjadikan-nya sebagai sumber belajar dan mengajar-ku yang pertama dan utama. Semangatku berjuang memelihara hal-hal terdahulu yang baik dan mengambil sesuatu yang baru yang lebih relevan. Semuanya pada puncaknya adalah harapan besar pertemuan dengan Tuhan-ku dengan membawa amal shalih dan bersih dari mempersekutukan dengan sesuatu apa pun dalam beribadah kepada-Nya. _____________________________ STAIN Tulungagung Tahun 2004, Non formal PP. Anak-anak Josari, PP. Abul Faidh Bakalan, PPQ Al-Asror Ringinpitu. Menjadi teman belajar anak-anak buah hati di AIEC sampai sekarang.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Cara Pandang Muslim Terhadap Dunia

12 November 2014   12:53 Diperbarui: 17 Juni 2015   18:00 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Zuhud dalam pengertian yang paling jelas adalah : tidak terikatnya hati terhadap hal dunia meskipun ia memiliki dan mampu menguasainya. Zuhud ini hakikatnya adalah masalah hati bukan sekedar penampilan saja, namun penampilan dan sikap itu kebanyakan menjelaskan suasana dan keadaan hati.

Menjalani zuhud berarti juga bersikap tengah-tengah terhadap harta benda dunia dan hal-hal keduniaan lainnya, tidak membencinya atau mencintainya. Hati meyakini dengan seyakin-yakinnya itu adalah milik Allah, kekayaan Allah, perbendaharaan dzat yang maha kaya, kita tidak ada hak untuk mencintainya ataupun membencinya, terhadapnya hak yang kita pegang adalah sebagai pengemban amanah, pengemban amanah tidak ada hak memiliki, mencintai/membenci atas sesuatu yang diamanahkan.
Itu semua adalah rasa di dalam hati, sedang orang lain tidak pernah akan mengetahuinya dikarenakan yang terlihat secara lahir kita juga bekerja, dan menggunakan fasilitas-fasilitas dunia seperti pada umumnya.

Cirinya orang zuhud :

- Ia tidak pernah merasa kehilangan harta, karena ia tidak merasa memiliki.

- Ia tidak pernah kagum dengan harta kekayaan yang dimiliki orang, karena ia tahu itu adalah sebuah amanah yang sewaktu-waktu akan diambil dan diminta pertanggungjawaban oleh sang pemberi amanah (ALLAH)

- Ia terhadap dunia tidak pernah merasa miskin, karena ia sekecil apapun senantiasa bersyukur dengan apa yang dianugerahkan.

- Ia hatinya tidak pernah merasa telah berbuat zuhud, karena pada prinsipnya amal ikhlas itu orang yang beramal jangan pernah "merasa telah beramal" untuk setiap amal shalih apapun.
Demikian semoga bermanfaat dan kurang lebihnya mohon maaf. Wallahu a'lam bisshowab.

www.islam100persensempurna.blogspot.com

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun