Mohon tunggu...
Pixotte
Pixotte Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Niatkan langkah berarti, disekejap hidup ini

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Konser "Kantata Takwa Samsara 98"

22 Agustus 2011   18:57 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:33 1621
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Kantata Takwa Samsara

Tahun 1998 sebuah pergelaran musik yang samar-samar masih teringat dan terkenang didalam benak ini. Konser dengan nama “KANTATA TAKWA SAMSARA”, merupakan salah satu pertunjukan band musik terbesar di Indonesia, walaupun harus berakhir dengan kerusuhan pada saat itu. Grup musik ini terdiri dari orang-orang yang sukses dibidangnya masing-masing. Mereka adalah, (Alm) WS Rendra (Penyair yang dijuluki “Si Burung Merak”), Setiawan Djody (Pengusaha, konglomerat dan pemain musik), Iwan Fals (Penyanyi dengan fans yang banyak dan fanatik), Jocky Suryoprayogo (Arransemen yang handal) dan Sawung Djabo (Penyanyi dan pencipta lagu). Lirik yang penuh makna menjadi menjadi daya tarik tersendiri pada grup musik ini. Semua ini tidak terlepas dari peran (Alm) WS Rendra sang penulis lirik.  Grup ini mampu membius ribuan penggemar disetiap penampilannya. Tidak hanya direkam dalam lagu tapi juga dibuat dalam film dengan judul yang sama kantata takwa.

Hari itu sekitar jam 5 sore saya sudah hadir disana bersama sahabat sejati saya andri. Kami berada kurang lebih 40meter dari panggung megah yang dilengkapi 2 buah layar besar disebelah kanan dan kirinya. Tidak terasa waktu pertunjukan semakin dekat, saya kagum plus cemas melihat lautan manusia disana. Parkir timur senayan penuh sesak oleh penonton yang didominasi para anak-anak muda. Ditambah lagi puluhan bendera berukuran besar mereka bawa menghiasi lapangan. Gile bener.. saking besarnya bendera, saya rasa mungkin cukup untuk sebuah sprei ditempat tidur. Para penonton lebih banyak datang secara berkelompok. Saya mencoba melirik kanan kiri depan belakang mencari cewek untuk sekedar cuci mata, tapi tidak ada. Jadi sangat kecil kemungkinan anda dapat berkenalan dengan cewek atau mencari pacar di konser tersebut. Anak laki-laki melulu bro..!!

Tepat pukul 19.00 acara dimulai. Seingat saya ada adzan diatas panggung dan nasehat-nasehat dari panitia untuk menenangkan penonton yang mulai tidak sabar. Didalam suasana lapangan parkir timur senayan yang agak gelap konser ini dibuka dengan lagu “Samsara” dimulai oleh suara setiawan djodi, kemudian disusul suara khas iwan fals yang membuat riuh puluhan ribu orang di parkir timur senayan mulai ikut bernyanyi. Kemudian disusul oleh lagu bongkar, pangeran brengsek, bento, paman doblang, nocturno, balada pengangguran, puisi kecoak pembangunan, padamu negeri, anjing malam, nyanyian jiwa hingga asmaragama. “Dahsyat men….!!!”. Suara saya menjadi serak ikutan berteriak dan bernyanyi.

Ditengah konser celoteh-celoteh apa adanya keluar dari suara sawung jabo, “kita nyanyi lagu pengangguran.. yang nganggur nunjuk…!!!” (wah penonton tunjuk tangan semuanya, hi..hi..). Kemudian penonton berteriak2 meminta lagu bento yang dijawab sawung jabo dengan lantang sambil bercanda, “bento lagi nungging..!!” (ha..ha,, penonton termasuk aku tersenyum dan tertawa).

Sayang konser ini dihentikan setelah terjadi kerusuhan dan perkelahian massal. Personil kantata menolak untuk melanjutkan konser bila penonton terus membuat ulah. Setiawan Djody mencoba menenangkan massa dengan mengajak menyanyikan lagu tentang cinta “asmaragama”. Tapi penonton memang tidak terkendali. Bahkan mereka terus merangsek ke atas panggung dan berhadapan dengan aparat keamanan. Saya melihat sebelumnya ditengah konser sedang berlangsung ada puluhan orang dengan rambut cepak yang tiba-tiba datang dari arah kanan panggung, terus bergerak kedepan panggung dengan tujuan yang tidak jelas. Membuat penonton lain terganggu dan marah sehingga mulai terjadilah perkelahian dan kerusuhan tersebut.

Berikut ini beberapa tips untuk menonton sebuah konser, semoga bermanfaat :
1.    Datang lebih awal mempelajari lokasi pertunjukan, dimana posko kesehatan, posko keamanan atau pintu-pintu keluarnya.
2.    Wajib bawa tanda pengenal tapi yang diperlukan saja misal KTP, KTM, atau kartu pelajar. Misalkan anda berangkat dengan kendaraan umum sebaiknya sim A atau sim C anda disimpan dulu dalam kamar.
3.    Sebelum berangkat makanlah dulu dengan cukup
4.    Jangan berangkat sendiri, ajaklah sahabat dan teman-teman anda.
5.    Pastikan alat komunikasi anda sudah siap baterai dan pulsanya (beli paket saja dulu)
6.    Selamat menikmati, berteriaklah sebebas camar!!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun