Mohon tunggu...
Zulkarnain El Madury
Zulkarnain El Madury Mohon Tunggu... Penulis - Lahir di Madura pada tahun 1963,
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Seorang pemburu kebenaran yang tak pernah puas hanya dengan " katanya". Adalah Da'i Pimpinan Pusat Muhammadiyah peeriode 1990 sd 2007, selanjutnya sebagai sekjen koepas (Komite pembela ahlul bait dan sahabat) hingga 2018, sebagai Majelis Tabligh/Tarjih PC. Muhammadiyah Pondok Gede, Sebagai Bidang Dakwah KNAP 2016 -219 . Da'i Muhammadiyah di Seluruh Tanah air dan negeri Jiran ..pernah aktif di PII (Pelajar Islam Indonesia), Tinggal dijakarta

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Dimana Ada Jokowi Pasti Ada Puan Maharani

8 Mei 2015   13:53 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:15 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_364918" align="aligncenter" width="350" caption="Pembagian Kartu Sakti"][/caption]

Pemandangan Indah di Istana makin  menarik perhatian kita, bukan saja karena arsitektur bangunan Istana "Merdeka" yang sudah termasuk barang antik, tetapi juga pemandangan lain yang tak indahnya, aneh tapi nyata, mengusik hati ingin bertanya :" Ada apa gerangan dengan pak Presiden Jokowi "?.

[caption id="attachment_364924" align="aligncenter" width="353" caption="Rakernas PDIP"]

1431066742119412021
1431066742119412021
[/caption]

Tak bisa dihitung berapa kali adegan Presiden dengan Puan Maharani menjadi pemandangan indah yang dapat dilihat dengan gratis di media TV.   di Istana atau diluar Intana, bila dikanan kiri Istri Jokowi, dikanan pasti puan Maharani, biasanya Menteri menteri lainnya disamping Maharani. Kedekatan seperti ini bukan saja menarik tetapi juga keharmonisan Presiden dan Puan Maharani ketika beriringan dalam berbagai kegiatan kepresidenan.

[caption id="attachment_364925" align="aligncenter" width="350" caption="Pembukaan rakernas PDIP"]

14310669151465649634
14310669151465649634
[/caption]

Tulisan ini tidak bermaksud mengatkan : " Presiden ada hubungan asmara dengan Puan Maharani". Tetapi berpasangan seperti itu cukup mengusik mata, bikin kepala berpikir kencang memasuki wilayah haram yang tak seharusnya menjadi obyek pikiran. Berkali kali gambar Presiden dan Puan Maharani terjadi, terkadang pikiran berenang jauh " seandainya Puan Maharani wakil Presiden" bisa saja itu terjadi, ini Menteri, tetapi seolah ada perlakukan Istimewa buat Puan Maharani sebagai keluarga Istana, anak tokoh mantan Presiden dan ketua Partai seperti Ibu Megawati" .

[caption id="attachment_364928" align="aligncenter" width="350" caption="Di rumah Transisi"]

1431067463182924804
1431067463182924804
[/caption]

Melihat lebih jauh kedalam Istana, Jokowi itu bukankah Orang PDIP, bukankah PDIP yang memajang Jokowi sebagai Presiden di Istana, apa mungkin balas jasa, membebaskan Puan Maharani bisa keluar masuk di Istana, terlebih termasuk keluarga besar Istana dari PDIP. Ibunya punya jasa besar dalam perjuangan mengantar Jokowi Jadi Presiden. Jadi seorang "Maharani" bukan secara kebetulan ada disisi Presiden, tetapi faktor harmonisasi Istana dan keluarga "Megawati" sebagai pintu gerbang "kepresidenan seorang Jokowi".

[caption id="attachment_364930" align="aligncenter" width="351" caption="Dalam sebuah Acara"]

14310678451306431520
14310678451306431520
[/caption]

Dari PDIP, andilnya sangat besar, tidak mudah partai mengangkat orang luar sebagai "Jargon Kandidat orang nomor satu di Indonesia".  Hingga datang takdirnya "Jokowi" menjadi orang besar yang tak berdaya, harus tunduk dan patuh pada Ibu Mega, sebagai Ibu Asuh partai yang menobatkan "Jokowi" menjadi RI Satu [I] ?.

Memang  amat disayangkan penulis adalah tidak empat mengabadikan pemandangan itu, meskipun sering terjadi didepan mata, setiap melintasi waktu waktu berita semua stasiun tv di Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun