Mohon tunggu...
Zulkarnain El Madury
Zulkarnain El Madury Mohon Tunggu... Penulis - Lahir di Madura pada tahun 1963,
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Seorang pemburu kebenaran yang tak pernah puas hanya dengan " katanya". Adalah Da'i Pimpinan Pusat Muhammadiyah peeriode 1990 sd 2007, selanjutnya sebagai sekjen koepas (Komite pembela ahlul bait dan sahabat) hingga 2018, sebagai Majelis Tabligh/Tarjih PC. Muhammadiyah Pondok Gede, Sebagai Bidang Dakwah KNAP 2016 -219 . Da'i Muhammadiyah di Seluruh Tanah air dan negeri Jiran ..pernah aktif di PII (Pelajar Islam Indonesia), Tinggal dijakarta

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Blunder Hadits Hadits Tahlilan, Resep Baru Made In Indonesia

3 Desember 2014   23:38 Diperbarui: 17 Juni 2015   16:07 653
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_339448" align="aligncenter" width="640" caption="Saya sendiri bersama kitab bukti yang saya pegang "][/caption]

Ini menarik untuk di bahas, dicerna secara mendalam guna mendapatkan kesimpulan yang benar, terlebih menyangkut keyakinan. Karena kalau bicara hadits, sudah pasti yang di maksud adalah pembawa Risalah, Yaitu nabi Muhammad Shallallahu'alai Wasallam. Perkataan , tindakan [ perbuatan ] dan ketetapan Rasulullah, adalah bagian dari Al-Quran yang tidak tertulis dalam Quran. Namun dalam bentuk tersendiri yang ditulis berdasarkan tutur kata para sahabat hingga generasi selanjutnya Yang kridible.

Alangkah salahnya seorang Muslim yang sekedar bersikap pasif menerima hadits, tanpa crosscek lebih jauh, karena sama saja dengan menjurumuskan diri dalam dosa fitnah dusta atas nama Nabi atau Rasul Muhammad shallallahu'alaihi wasallam. Meskipun tujuan baik, semata mata beribadah pada Allah subhana wataala, tetapi kalau yang ditempuh adalah pendustaan demi pendustaan yang di klaim sebagai kebenaran, bukan saja menyebabkan diri sendiri terperosok pada keberanian yang salah, tetapi juga membawa orang lain durhaka kepada Nabi, bila mana mereka meyakini kalau itu adalah hadits Nabi. Sama halnya dengan mengotori aqidah semua orang, karena mendorong orang lain meyakini kedustaan itu dan menyebarkan kepada semua orang .

[caption id="attachment_339450" align="aligncenter" width="840" caption="ini juga kitab dukungan tambahan "]

14175991831296363680
14175991831296363680
[/caption]

Ini Dosa berlipat ganda namanya. multi level dosa, yang cendrung membuat orang berani menggagas dosa dosa lebih jauh. Sebagaimana penyebaran hadits palsu ini yang marak di media sosial, blog dan situs situs lainnya, seolah mereka adalah mata rantai dan satu kata menyebarkan hadits palsu ini :

" ﻗﺎﻝ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻣﻦ ﺃﻋﺎﻥ ﻋﻠﻰ ﻣﻴﺖﺑﻘﺮﺍﺀﺓ ﻭﺫﻛﺮﺍﺳﺘﻮﺟﺐﺍﻟﻠﻪ ﻟﻪ ﺍﻟﺠﻨﺔ
ﺭﻭﺍﻩ ﺍﻟﺪﺍﺭﻣﻰ ﻭﺍﻟﻨﺴﺎﺉ ﻋﻦ ﺍﺑﻦ ﻋﺒﺎﺱ))


Rasulullah bersabda : Siapa menolong mayat dengan Quran dan dzikir maka diwajibkan dia masuk surga .....


ﻭﻋﻦ ﺍﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﺃﻧﻪ ﻗﺎﻝ ﺗﺼﺪﻗﻮﺍﻋﻠﻰ ﺃﻧﻔﺴﻜﻢ ﻭﻋﻠﻰ ﺃﻣﻮﺍﺗﻜﻢ ﻭﻋﻠﻰ
ﺃﻣﻮﺍﺗﻜﻢ ﻭﻟﻮﺑﺸﺮﺑﺔ ماﺀﻓﺎﻥ ﻟﻢ ﺗﻘﺪﺭﻭﺍ ﻋﻠﻰ ﺫﻟﻚ ﻓﺒﺄﻳﺔ ﻣﻦ ﻛﺘﺎﺏ ﺍﻟﻠﻪ ﺗﻌﺎﻟﻰ ﻓﺎﻥ
ﻟﻢ ﺗﻌﻠﻤﻮﺍﺷﻴﺌﺎ ﻣﻦ ﺍﻟﻘﺮﺀﺍﻥ ﻓﺎﺩﻋﻮ ﻟﻬﻢ ﺑﺎﻟﻤﻐﻔﺮﺓ ﻭﺍﻟﺮﺣﻤﺔ ﺍﻓﺈﻥ ﺍﻟﻠﻪ ﻭﻋﺪﻛﻢ


Dari Nabi : Bershadekalah atas diri kamu, juga atas orang orang yang mati diantara kamu meskipun dengan steguk air, jika tidak atas yang demikian cukup dengan satu ayat dalam Quran , maka jika tidak tau bacaan Quran berdoalah buat mereka dengan doa ampunan dan rahmat. Sesungguhnya Allah akan memenuhi janji-Nya atasmu

Hadits ini setelah di teliti tidak saja terdapat pada kitab kitab hadits Mu'tabaroh, bahkan doyang ke hadits palsu bikinan orang Indonesia, sebab meskipun hadits palsu tidak masuk jajaran hadits palsu yang terhimpun dalam hadits hadits palsu. Namun Hadits ini berseralam di situs situs para penggemar tahlilan yang sambung menyambung dari situs situs kelompok pecinta tahlilan.

1. ada dalam situs    Thobary Syadzily

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun