Mohon tunggu...
Iskandar Adinata
Iskandar Adinata Mohon Tunggu... Guru - Kepala Sekolah

Selain Beribadah, Tuhan juga menciptakan aku untuk membuatmu bahagia

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Paradigma Baru dalam Dunia Pendidikan "Digital Native dan Digital Immigrant"

20 Maret 2023   20:25 Diperbarui: 20 Maret 2023   20:39 377
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

PARADIGMA BARU DALAM DUNIA PENDIDIKAN

"DIGITAL NATIVE DAN DIGITAL IMMIGRANT"

Tulisan ini saya buat atas sebuah pengalaman saya saat mengikuti Mata Kuliah Paradigma Baru dalam Dunia Pendidikan Dosen Pengampu Mata Kuliah tersebut bercerita, Beliau ditemui oleh seorang Kepala Sekolah SD. Kepala sekolah tersebut adalah mahasiswa di tingkat Pascasarjana. Sang kepala sekolah menceritakan sebuah kasus yang baru saja dia alami disekolahnya.

Ada seorang guru di sekolahnya yang dikeluhkan oleh murid dan orang tuanya. Masalahnya adalah ketika siswa tersebut merasa menjawab dengan benar soal ujian mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), tapi disalahkan oleh gurunya. Pa Dosen  bertanya : "soalnya apa ?". Kepala sekolah menjawab :"Sebutkan jenis-jenis transportasi darat!. "Dijawab apa oleh muridnya?" tanya Pa Dosen lagi. Murid menjawab : Light Rapid Transportation (LRT), Mass Rapid Transportation (MRT) dan Sub way. Rupanya sang murid itu sering diajak orang tuanya ke luar negeri dan naik moda transportasi yang disebutkan tadi. Merasa disalahkan oleh gurunya, sang murid tidak terima dan melapor ke orang tuanya. Orang tua murid mencetak foto-foto LRT, MRT dan Sub Way untuk diberikan kepada gurunya.

Ternyata sang guru tetap merasa benar, tidak mau disalahkan. Sang murid juga tidak terima dan tetap merasa benar. Akhirnya sang murid membawa orang tuannya menghadap kepala sekolah. Sebagai kepala sekolah yang bijak, dia harus di posisi netral, tidak memihak kepada salah satu. Kepala sekolah menggali informasi dengan bertanya pada kedua belah pihak, murid dan guru. 

Pertama dia bertanya kepada muridnya, "Mengapa anda sangat yakin bahwa jawabanmu benar, nak?. Sang murid menjawab "saya tidak hanya pernah melihat alat transportasi tersebut, tapi pernah juga menjadi penumpangnya, ketika saya berlibur ke luar negeri".

Kemudian kepala sekolah bertanya kepada sang guru :"mengapa Pak Guru begitu yakin bahwa jawaban murid itu salah, pak? Sang guru mengambil sebuah buku paket IPS lalu dia menunjukkan kepada kepala sekolah, murid dan orang tua murid bahwa di dalam buku itu tidak ada satupun jawaban murid ada dalam buku tersebut. Ternyata yang ada dalam buku itu yang disebut dengan alat transportasi darat adalah : Sepeda, Sepeda Motor, Becak, Bajai, Mobil dan Kereta Api.

Sang guru juga menjelaskan bahwa buku paket yang dia pakai adalah buku paket dari penerbit nasional yang bereputasi dan tidak mungkin salah. Karena jawaban murid tidak ada atau tidak sama dengan yang di buku paket, maka sang guru berkesimpulan jawaban itu salah.

Kisah di atas adalah salah satu contoh kasus dari ratusan bahkan ribuan kasus yang serupa di dunia pendidikan. Betapa banyak guru masih berpegang teguh pada satu kebenaran, dan itu harus tertulis di buku paket. Masih banyak guru beranggapan bahwa sumber satu-satunya ilmu adalah dari dirinya sendiri, dan celakanya dia menerima kebenaran dari satu buku paket saja. 

Dia beranggapan bahwa murid adalah makhluk pasif yang otaknya masih kosong dan perlu diisi. Dia sama sekali tidak menyadari bahwa ada perbedaan yang sangat mendasar antara guru dan murid dalam soal mengakses ilmu pengetahuan. Muridnya adalah Digital Native sementara sang guru Digital Immigrant.

"Digital Native" dan "Digital Immigrant" adalah dua istilah yang digunakan Marc Prensky dalam Tulisannya yang berjudul : "Digital Natives Digital Immigrants" tahun 2001,  untuk membedakan keterkaitan manusia dengan teknologi saat ini. 

"Digital Native" merupakan gambaran seseorang (terutama anak hingga remaja) yang sejak kelahirannya telah terpapar gencarnya perkembangan teknologi, seperti perkembangan komputer, internet, animasi dan sebagainya yang terkait dengan teknologi. Sedangkan "Digital Immigrant" merupakan gambaran seseorang (terutama yang telah berumur) yang selama masa kehidupan anak hingga remaja berlangsung sebelum berkembangnya komputer.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun