Emosi merupakan reaksi penilaian negatif atau positif yang kompleks dari saraf terhadap sebuah rangsangan yang kemudian muncul dari luar dan dalam. Emosi juga bisa dikaitkan dengan perasaan dramatis seperti amarah yang luar biasa atau perasaan senang yang menggebu-gebu. Emosi tak hanya berbicara soal perasaan tertentu saja. Emosi merupakan perasaan yang timbul ketika seseorang sedang berada dalam suatu keadaan atau interaksi yang dianggap penting olehnya. Emosi diwakili oleh perilaku yang mewakili (mengekspresikan) kenyamanan atau ketidaknyamanan dari keadaan atau interaksi yang sedang dialami.
Apa saja faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya emosi ?
Dilihat dari psikologi, emosi meiliki 3 aspek yaitu afeksi, psikomotor / perilaku, dan kognitif. Ketika emosi merujuk pada kognisi, terdapat persepsi. Jika persepsi antara individu ini berbeda maka reaksinya pun akan berbeda, misalnya jika terbiasa dengan ular sejak kecil maka ketika bertemu dengan ular menjadi tidak takut berbeda dengan yang tidak terbiasa akan takut. Pun terdapat faktor budaya kolektif dan budaya individualis, jika individualis emosi muncul karena dirinya sendiri, dapat meregulasi dirinya sendiri berbeda dengan kolektif emosi yang terkait dengan orang lan. Selain itu, terdapat pengaruh dari fisiologis atau biologisnya ada bagian otak amigdala berfungsi untuk mengendalikan emosi.
Macam-Macam Emosi
Emosi pada individu dapat dikelompokkan menjadi beberapa bagian, antara lain:
- Emosi sensoris
Emosi sensoris yaitu emosi yang ditimbulkan oleh rangsangan dari luar tubuh seperti dingin, panas, lapar, sakit.
- Emosi psikis
Merupakan emosi yang memiliki alasan kejiwaan seperti perasaan intelektual yang berhubungan dengan perasaan benar atau perasaan terkait hubungan dengan orang lain baik secara perorangan maupun kelompok.
Cara Bertindak Positif Untuk Mengelola Emosi
- Konseling diri sendiri
- Dapat dilakukan dengan cara yakin kepada Allah dan bersyukur atas nikmat yang telah diberikan akan membantu kita untuk tetap positif. Serta percaya bahwa dibalik kesulitan pasti akan ada kemudahan.
- Kendalikan pikiran
- Kita bisa mengendalikan imajinasi kita,kita bisa mengendalikan pikiran negatif yang terus menyerang kita setiap waktu. Dan kita bisa memilih untuk terus berbuat baik dan tersenyum kepada orang lain.
- Mengingat Allah
- Jika kalian merasa bereaksi berlebihan pada situasi tertentu,cobalah untuk selalu berdzikir. Dzikir dapat menjaga hati kita tetap hidup dan tenang.
Dalam sebuah Hadist Nabi Muhammad SAW bersabda
 "Bukanlah orang kuat (yang sebenarnya) dengan (selalu mengalahkan lawannya dalam) pergulatan (perkelahian), tetapi tidak lain orang kuat (yang sebenarnya) adalah yang mampu mengendalikan dirinya ketika marah" (HR. Bukhari & HR. Muslim).
Hadist Nabi tersebut bukan tanpa dampak dan alasan yang kuat mengenai mengendalikan diri ketika marah, emosi negatif marah berdampak pada kondisi psikologis maupun fisik.