Mohon tunggu...
L Faiz
L Faiz Mohon Tunggu... Mahasiswa - Nothing but To Share

Bersemangat untuk Bermanfaat Meski Hanya dengan Rebahan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kepuasan Kerja, Cara Dongkrak Kinerja yang Mulai Loyo

14 Oktober 2021   23:58 Diperbarui: 15 Oktober 2021   00:05 294
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dewasa-dewasa ini, seringkali kita temui obrolan-obrolan ringan mengenai keluhan dalam bekerja. Entah itu berasal dari kalangan bawah atau atas, tidak pandang bulu siapapun hampir pernah merasakannya. 

Terutama dalam kondisi dan situasi yang tengah dilanda pandemi, sebagai pejuang nafkah pasti pekerjaan merupakan fokus utama dalam kehidupannya selain keluarga.

Bagi yang sering mengeluh mengapa kerja yang kita lakukan tetap dengan hasil yang sama bahkan cenderung kurang memuaskan? Mungkin salah satu dari faktornya ialah kepuasan kerja kita yang tidak maksimal. Kepuasan kerja yang didapatkan saat bekerja sendiri dengan tim sangatlah berbeda. 

Oleh karena itu, kita semestinya mengetahui bagaimana bentuk dari kepuasan kerja tersebut. Apakah kepuasan kerja tersebut baik atau justru malah sebaliknya? Mari kita ulas bersama dalam artikel ini.

Penjelasan Menurut Beberapa Ahli

Kepuasan kerja sejatinya merupakan sikap dari manusia yang merespon tindakan pekerjaan mereka berupa rangsangan puas atau bahagia akan tindakan mereka.

Kepuasan kerja adalah sikap umum terhadap pekerjaan seseorang yang menunjukkan perbedaan antara jumlah penghargaan yang diterima pekerja dan jumlah yang mereka yakini seharusnya (mereka terima) (Robbin, 2003).

Kepuasan kerja adalah suatu efektivitas atau respon emosional terhadap berbagai aspek pekerjaan. Kepuasan bukanlah suatu konsep tunggal, sebaliknya, seseorang dapat relatif puas dengan suatu aspek dari pekerjaannya dan tidak puas dengan salah satu atau lebih aspek lainnya (Kreitner dan Kinicki, 2004).

Greenberg dan Baron (2003), mendeskripsikan kepuasan kerja sebagai sikap positif atau negatif yang dilakukan individu terhadap pekerjaan mereka.

Selain itu, Gibson (2000) mengatakan kepuasan kerja sebagai sikap yang dimiliki para pekerja tentang pekerjaan mereka. Hal itu merupakan hasil dari persepsi mereka tentang pekerjaan.

Kepuasan kerja seseorang pada dasarnya tergantung kepada selisih  antara harapan, kebutuhan  atau nilai dengan apa yang menurut perasaan atau persepsi telah diperoleh  atau dicapai melalui pekerjaan sebelumnya. Seseorang akan merasa puas jika tidak ada perbedaan antara yang diinginkan dengan persepsinya atas kenyataan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun