Mohon tunggu...
Isci Marita Rahayu
Isci Marita Rahayu Mohon Tunggu... -

Belajar dari pengalaman, namun tidak terpaku dengan kisah pait saja. Menjadi diri yang baru setelah masalah berlalu. So Semangat!!!! Semangat!!!!

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Wawasan PTK dari Dosenku

9 Oktober 2010   14:02 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:34 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

PTK apa yang ada di pikiran anda?? Penelitian yang rumit, atau sesuatu yang unik?? Mungkin sudah tidak asing lagi bagi para pekerja profesional khususnya dalam bidang pedidikan. Sedikit uraian yang dapat anda baca dari tulisan ini, yang saya kembangkan dari pengetahuan yang didapat dari dosen tercinta yang membanggakan.

Banyak dari peneliti pemula yang memang belum memahami PTK. Karena kurangnya wawasan yang diperoleh atau kebiasaan membaca yang kurang. Sebagian mereka memperoleh pengetahuan di lembaga pendidikan saja, tanpa mengembangkan wawasannya dari sumberlain. Sehingga pemikiran iu terpaku dan masih terbatas bahwa PTK dapat digunakan untuk meningkatkan hasil belajar. Benarkah demikian?? Mari pelajari bersama!!

PTK merupakan salah satu penelitian yang mengupayakan suatu perubahan dan meningkatkan. Peneliti sebagai subjek dan objek dalam pelaksanaan tindakan. Penelitian tindakan ini tidak dapat diterpakan dilain tempat dan untuk menentukan keberhasilan dengan teknik verifikasi melalui konsensus dari seluruh pihak. Tingkat keberhasilan dikembalikan kepada guru. Sedangkan kenaikan hasil belajar bukan sebagai indikator atau tolak ukur dari penelitian tindakan ini. Karena dalam pembelajaran ada bnyak faktor yang ikut berperan.

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah salah satu jenis penelitian yang di dalamnya tidak terdapat hipotesis teori. Hipotesis teori adalah sintesis teori yang terdapat pada jenis penelitian Kuantitatif. Dalam Penelitian Tindakan Kelas hanya ada hipotesis kerja, bukan hipotesis teori. Pada Penelitian Tindakan Kelas tidak diharuskan terdapat 2 variabel, namun bisa 1 variabel. Cotoh Penelitian Tindakan kelas dengan 1 variabel “Kemampuan Guru Melakukan Portopolio”. Penelitian Tindakan Kelas menekankan pada proses yang di laksanakan, bukan pada hasil. Karena tak sedikit dari penelitian yang mengharapkan kenaikan hasil dari objek yang diteliti, namun ternyata tidak sesuai dengan harapan atau gagal dicapai.

Penelitian Tindakan Kelas memiliki ketrbatasan yaitu validitas data yang masih diragukan (rekayasa hasil, manipulasi data, dan intervensi guru terhadap siswa), tidak dapat digeneralisasikan karena masalah yang dihadapi spesifik pada kelas tertentu. Selain itu Penelitian Tindakan Kelas merupakan salah satu penelitian yang membutuhkan waktu cukup lama. Dengan biaya yang juga tidak sedikit, karena tindakan yang dilakukan pada semua individu yang ada di kelas. Banyak dari peneliti yang melaksanakan penelitian tindakan kelas ini hingga hitungan tahun.

Penelitian Tindakan Kelas diharapkan dapat membantu para guru atau pendidik untuk menerapkan kurang hasil penelitian sebagai bahan pertimbangan mengajar. Penelitian Tindakan Kelas tak jarang memberi beban khusus pada objek sehingga hasil yang dicapai oleh objek tidak maksimal. Objek merasa terganggu dan tidak fokus dengan apa yang diberikan oleh guru , mungkin karena penerapan dari salah satu variabel yang tepat.

Dalam Penelitian Tindakan Kelas yang terpenting adalah proses dari tindakan yang dilakukan peneiti. Namun banyak dari peneliti mula yang salah beranggpan bahwa penelitian tersebut berhasil bila hasil yang diharapkan peneliti dapat dicapai atau mengalami peningkatan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun