Mohon tunggu...
Ischo Frendino
Ischo Frendino Mohon Tunggu... Penulis - Untuk sesuatu yang tak terkatakan, kita mesti katakan.

Nama lengkap saya adalah Fransiakus Dopen Tukan, saya sering disapa Isco Frendino. Saya berasal dari Larantuka, Flores Tmiur, NTT. Saat ini sedang mengambil kuliah Filsafat Keilahian di Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara (STFD), Jakarta. Hobi saya adalah menulis puisi dan artikel. Sebagai mahasiswa filsafat tentu saya suka dengan tema yang berkaitan dengan filsafat, selain itu juga sastra dan politik.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Penyakit Kota

29 Februari 2020   00:38 Diperbarui: 29 Februari 2020   00:35 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: liputan 6.com.

Penyakit Kota.

Matahari tak senyum                                         Keluasan mata ditopengi lautan awan                  Di kaca halte pagi ini embun-embun bercumbuan


Jalanan basah
Dihantui rintikan air mata musim
Menyayat hingga ke hati

Seperti pasukan berani mati,
Mereka berbondong-bondong
Berlari-lari mengejar harap

Dibalik tembok besar bangunan kota itu
Para politisi sepertinya gembira
Mengantongi uang rakyat

Kaum borjuis tertawa terbahak-bahak
Lantaran air tak menemukan tempat untuk berdiam
Banjir menjadi sinetron yang asyik ditonton di televisi

Sedang rakyat menangis di dunia maya
Makar tentang pemimpin mekar di hati para mahasiswa
Gedung-gedung sekolah sunyi, dan tik-tok menjadi pelarian anak-anak sekolahan.

Ischo Frendino. Jakarta,26/02/20.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun