Mohon tunggu...
Ischo Frendino
Ischo Frendino Mohon Tunggu... Penulis - Untuk sesuatu yang tak terkatakan, kita mesti katakan.

Nama lengkap saya adalah Fransiakus Dopen Tukan, saya sering disapa Isco Frendino. Saya berasal dari Larantuka, Flores Tmiur, NTT. Saat ini sedang mengambil kuliah Filsafat Keilahian di Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara (STFD), Jakarta. Hobi saya adalah menulis puisi dan artikel. Sebagai mahasiswa filsafat tentu saya suka dengan tema yang berkaitan dengan filsafat, selain itu juga sastra dan politik.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Sepiku

22 Januari 2020   21:27 Diperbarui: 23 Januari 2020   00:37 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sepiku.

Sepiku adalah pesta pora                                  Di saat hujan kata meluap tak kenal puasa
Pada tempayan budi yang tak berdusta
terpikat rindu pada semesta hati yang sederhana

Sepiku adalah pesta pora
Di sana kamu adalah tokoh antagonis yang elok rupa
meliuk dengan tubuh yang indah dan membahana
Memerankan antonim dengan bait-bait rindu berirama
pada panggung yang ku sebut lamunan jiwa.
Setiap adegan kunamakan kalimat, dari frasa ke frasa
adegan yang bersambung kususun bersajak senada
Dan menjadi bait-bait cerita

Sepiku adalah pesta pora.
Di sana berjuta kembang api menghiasi lorong-lorong rindu yang terjelma
pada inginku memeluk dan menciummu berjuta-juta.
Terkadang kamu terkapar dalam satu adegan dengan bertelanjang dada
dan tubuh yang bergerak anggun mengoda
dan libidoku adalah penonton setia

Sepiku adalah pesta pora.
Di sana semua bait kalimat kurangkai dalam satu nada puisi tercipta
dan aku terkapar, mabuk dengan tempayan kata, ingatan, hasrat,
dan rindu tak kuasa
Sepihku adalah kamu yang terpenjara.

Ischo Frendino. JKT,07/01/20.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun