![Minum Air Rasa Duri, Makan Nasi Rasa Sekam [3]](https://assets-a2.kompasiana.com/items/album/2024/04/21/getty-images-istockphoto-kitzcorner-6624e93ade948f541f57d132.jpeg?t=t&v=100&x=100&info=meta_related)
Tempuranduwur, Wonosobo (28/11)
Mahasiswa UNNES GIAT 3 Desa Tempuranduwur, Kecamatan Sapuran, Kabupaten Wonosobo melaksanakan salah satu program kerjanya yang memiliki judul "Pelatihan Pembuatan Alat Penjernih Air (Water Purifier)" pada hari Kamis, 17 November 2022. Pelatihan ini dilaksanakan di salah satu kediaman perangkat desa Tempuranduwur, Bapak Busriyanto di dusun Kayugan.
Water Purifier merupakan suatu alat yang memiliki fungsi sebagai alat pemurni ataupun penjernih air, alat ini mampu melakukan sebuah pekerjaan mengubah air yang memiliki karakteristik berwarna keruh, hingga berbau tidak sedap menjadi air jernih dan tak berbau. Adapun yang menjadi latar belakang dari program kerja ini diantaranya kebiasaan kurang baik yang dilakukan beberapa masyarakat desa yaitu kebiasaan membuang sampah pada lingkungan yang merupakan perairan desa. Selain hal tersebut, curah hujan yang tinggi di daerah Wonosobo menjadi latar belakang lain program ini layak dilaksanakan. Crah hujan yang tinggi menyebabkan tanah di kaki gunung ikut terbawa arus air hujan hingga menggenang pada sumber mata air sehingga air menjadi keruh.
"Program kerja ini memang sangat tepat sasaran, memang alat penjernih air ini sangat bermanfaat apabila di dusun Kayugan ini, karena memang di dusun ini sering mengalami keruh pada air yang menyebabkan kematian pada budidaya ikan kolam masyarakat." tutur bapak Usman Latip selaku kepala dusun Kayugan.
Satya Windya Adidharma mahasiswa KKN UNNES GIAT 3 Desa Tempuranduwur selaku penanggung jawab Program kerja menuturkan "Program kerja ini diambil, kemudian akan dilaksanakan merupakan bentuk reaksi mahasiswa terkait apa yang dialami masyarakat, masyarakat kesusahan membuat air bersih siap konsumsi, kita mahasiswa dengan senang hati membantu masyarakat dengan mengupayakan yang kami bisa, contohnya ya pembuatan alat penjernih air ini. Semoga kedepannya apa yang kami ajarkan, kami tinggalkan besar manfaatnya bagi masyarakat dusun Kayugan ataupun desa Tempuranduwur ini".
Alat penjernih air ini sendiri membutuhkan beberapa komponen penyusun diantaranya pipa paralon 4 inc, pipa paralon inc, stopkran inc, pipa T, shockdrat. semua komponen tersebut masuk dalam alat, adapun bahan penyusunnya terdiri busa filter, arang, pasir/batu kerikil. Setiap bahan memiliki fungsinya masing -- masing, diantaranya arang memiliki fungsi sebagai absorbsi ataupun bahan yang mampu menyerap zat yang terkadung pada air keruh dan berbau, pasir atau kerikil berfungsi sebagai penghambat laju lumpur yang terbawa pada aliran air, dan busa filter yang berperan sebagai penyaring akhir pada proses penjernihan air.
Antusias warga sangat tergambarkan dengan banyaknya tanggapan pada saat kegiatan berlangsung. Adapun harapan warga dengan kegiatan ini adalah mampu meningkatkan pemahaman warga mengenai pentingnya kualitas air sebagai penunjang kesehatan masyarakat khususnya di dusun Kayugan dan desa Tempuranduwur pada umumnya.
