Mohon tunggu...
Isar Dasuki Tasim
Isar Dasuki Tasim Mohon Tunggu... Administrasi - Profil sudah sesuai dengan data.

Sebagai Guru SMA yang bertugas sejak tahun 1989 di Teluknaga Tangerang. "berbagi semoga bermanfaat"

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Teo, Maestro Bola Cilik

25 Maret 2019   13:22 Diperbarui: 25 Maret 2019   13:37 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Dengan modal persetujuan Ayahnya, Teo berbicara dengan pelatihnya. "Pelatih, boleh ga teo masuk ke club sepak bola", tanya Teo kepada pelatihnya. "boleh, nanti saya carikan club yang bagus", jawab pelatih. Dari sinilah pelatih dan Teo mulai menelusuri tempat club sepak bola yang bagus. Satu satu club yang ada di kota itu di kunjungi dan melihat kelebihan dan kekurangannya. Ada beberapa club yang di kunjungi Teo dan pelatihnya salah satunya club Ciung Wanara. Club ini terkenal dengan pemain-pemain yang berbakat, banyak pemain dari club ini yang masuk pada club galatama setingkat dengan liga yang ada di kota itu. Teo, tertarik untuk masuk ke club tersebut.

Besoknya Teo mendaftarkan diri masuk ke club ciung wanara. Sebelum masuk club Teo di tes bagaimana mendribel bola dan latihan lainnya yang dipersyaratkan oleh club termasuk tes kesehatan. Ternyata masuk sebuah club harus di tes. Ya harus di tes, maksudnya untuk mengetahui sudah sampai mana kemampuan bermain sepak bola sebelumnya. Teo diterima di Club Ciung Wanara, mulai lah latihan seminggu empat kali berlatih di waktu sore hari agar tidak mengganggu kegiatan sekolah. Sistem latihan di club Ciung Wanara senin sampai kamis, jumat dan sabtu dipersiapkan untuk latih tanding atau kompetisi antar club. Cukup padat Teo berlatih di club ciung Wanara.

Beberapa kali berlatih di club Ciung Wanara, teo mulai keliatan bakat bermain sepak bola. Pelatih di club ciung wanara mulai memperhatikan bakat yang dimiliki anggota baru Teo namanya. Dalam beberapa pertandingan  Teo di mainkan pada babak ke 2,  setiap Teo bermain selalu menghasilkan gol yang tidak di sangka-sangka, dari tengah lapangan dengan melewati dua tiga pemain lawan Teo berlari kencang sambil mendribel bola dan penjaga gawang terkecoh oleh Teo dan gol gol gol teriak teman Teo di pinggir lapangan. Menyaksikan teo bermain sepak bola indah membuat para penonton di lapangan mulai terkagum-kagum melihat permainan Teo.

Karena sering mencetak gol dalam setiap pertandingan, akhirnya Teo dipercaya pelatih untuk bermain pul time dengan posisi sebagai striker kedua. Striker pertama belum tergantikan, disamping jam terbangnya lebih lama berada di club ciung wanara, sementara Teo baru beberapa bulan  menjadi anggota club. Hari-hari dilalui Teo dari latihan-latihan dan pertandingan ke pertandingan lainnya di ikuti, Teo mulai dikenal oleh penonton pecinta sepak bola.

Mulai di kenal

Dari pertandingan ke pertandingan berikutnya Teo selalu menjadi perhatian penonton. Bagai mana tidak setiap bola berada di kakinya, sulit untuk di ambil oleh pemain lawan, selalu dapat dilewati. Operan dari Teo selalu menghasilkan gol oleh striker utama. Teo mulai mendapat pujian dari para penonton bahkan sesama pemain. Pujian tersebut tidak membuat Teo sombong, bahkan teo terus bersyukur memiliki bakat terpendam. Teo kadang lebih banyak latihan di luar jam latihan untuk mengasah kemampuannya.

Usia Teo belum sampai 11 tahun tapi kemampuan bermain bola seperti orang dewasa, begitu cantik dalam mempermainkan bola, larinya sagat kencang tidak mudah di ikuti oleh pemain lawan. Pada kesempatan pertandingan melawan SSB sekotanya Teo mulai menjadi perhatian lawan, Teo dijaga ketat selalu di bayang-bayangi pemain lawan, namum bukan Teo namanya bila tidak bisa melewati lawan bahkan mengelabui pemain lawan dengan gerakan tipunya. Tidak jarang bila bola di kaki Teo, menjadi sasaran takling keras dari pemain lawan. Teo mampu menghindari takling keras dari lawan-lawannya. Teo selalu tersenyum bila mendapat takling keras, inilah membuat simpati para penonton dan lawan.

Pertandingan semacam ini menambah jam terbang Teo dalam bermain sepak bola. Teo menjadi dikenal banyak orang. Lawan maupun penonton mengenal permainan Teo yang selalu mengasikan. Bila memdribel bola Teo selalu di elu-elukan oleh penonton. Asiknya membawa bola dan memberikan kepada teman di garis serang, selalu menghasilkan gol. Hatrik pernah dilakukan olegh Teo pada saat bertanding. Gol-gol itu tercipta melalui sundulan kepala dan tendangan bebas. Tendangan bebas yang dilakukan oleh Teo mirip tendangan melengkung yang dilakukan oleh David Beckam atau Roberto Carlos pemain brasil.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun