Mohon tunggu...
Isar Dasuki Tasim
Isar Dasuki Tasim Mohon Tunggu... Administrasi - Profil sudah sesuai dengan data.

Sebagai Guru SMA yang bertugas sejak tahun 1989 di Teluknaga Tangerang. "berbagi semoga bermanfaat"

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Sudahkah Sepak Bola di Tanah Air Menjadi Industri?

1 November 2017   12:51 Diperbarui: 1 November 2017   13:10 1752
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Bila menyaksikan siaran langsung Liga Inggris, Liga Itali, Liga Jerman, begitu indah untuk disaksikan. Para penontonnya begitu asyik menikmati permainan kesebelasan yang sedang bertanding. Begitulah Liga-liga yang di adakan di luar negeri sudah menjadi industry di negerinya. Bagaimana Industry sepak bola di Indonesia ?

Industry sepak bola di luar negeri seperti liga inggris mungkin tidak akan bangkrut bila melihat potensi penonton yang selalu penuh dengan penggemar yang panatik. Penggemarnya begitu menikmati apa yang akan dipertontonkan dalam pertandingan dari kedua kesebelasan, pertandingan liga inggris Liverpool vs MU selalu di penuhi, baik pertandingan kandang maupun tandang bagi kedua kesebelasan, hal ini akan menambah pemasukan dari tiket yang terjual dan promosi iklan pemain bintangnya. Pengahasilan dari penonton selalu surplus. Dimanapun MU, Liverpool bermain selalu di penuhi dengan penggemarnya.

Begitu juga dengan liga itali dan Bundesliga di Jerman selalu menghasilkan pertandingan yang indah, penggemarnya begitu rapih dalam menikmati permainan kedua kesebelasan, dari pertandingan ini memberikan pengahasilan dari pertandingan yang tentunya memberikan masukan dari kedua kesebelasan, bila hal ini terus berlanjut maka industry sepak bola akan menguntungkan bagi kedua kesebelasan. 

Liga Spanyol dengan beberapa pemain bintang dunia yang menghipnotis penonton melalui aksi individu seperti Lionel Mesi, Ronaldo, para penonton yang menyaksikan permainanannya tidak akan bosen untuk selalu hadir dalam pertandingan Barcelona dengan Reald Madrid dengan demikian penghasilan dari penjualan tiket selalu surplus. Begitulah industry sepak bola di liga-liga luar negeri yang telah menjadi industry yang menghasilkan penghasilan tambahan bagi pengelola stadion sepak bola.

Bagaimana Industry sepak bola di tanah air ?, di tanah air industry sepak bola mulai menggeliat, sebut saja PT Persib yang berani mengelola kesebelasannya serta berani membeli pemain eks kesebelasan Celse, yang mahal. Pembelian ini tentunya dipeloleh dari hasil pertandingan yang menguntungkan bagi persib. 

Pada setiap pertandingan antar kesebelasan di tanah air sudah di penuhi dengan penggemar-penggemar fanatik, tapi masih sering terjadi perkelahian antar pendukung kesebelasan hingga meninggalnya seorang bobotoh persib bernama Rico, di luar negeri masih ada perkelahian antar pendukung, namun lebih sedikit dari pada di tanah air. Yang masih perlu di benahi bagaimana para penggemar fanatik itu bisa menikmati sebuah pertandingan dengan nyaman dan indah, sehingga setiap petandingan memberikan kepuasan bagi para penontonnya.

Pada era perserikatan persib bandung sudah di penuhi dengan penggemar fanatiknya. Penggemar ini selalu hadir pada setiap pertandingan, khusunya bila pertandingan final, misalnya final antara musuh bebuyutan persib yaitu PSMS Medan, para penggemar fanatic bisa memenuhi stadion Gelora Bung Karno. Dibandingkan dengan pemain Profesional sekelas Galatama ketika itu. 

Perubahan sistem pertandingan sepak bola yang dikelola oleh PSSI telah mengalami perubahan dari Divisi Utama menjadi Liga, yang saat ini sedang di pertandingkan dengan jumlah TIM 18 kesebelasan. Divisi Utama sebenarnya telah memiliki 36 kesebelasan yang terbagi menjadi dua wilayah, wilayah Barat dan Wilayah Timur, karena adanya perbedaan pendapat di tingkat elit PSSI dan adanya campur tangan menpora sehingga liga 1 di ikuti oleh 18 kesebelasan. Tidak tau bagaimana perekutan sebuah Kesebelasan tiba-tiba masuk keliga 1 misalnya kesebelasn Bayangkara FC dan PS TNI kedua kesebelasn ini tidak mewakili daerah lain tetapi bisa bersaing dengan kesebelasan yang sudah lama berada di tingkat elit sepakbola tanah air.

Semoga persepakbolaan di tanah air dapat berkembang dengan baik, di dukung dengan kesebelasan yang tangguh, industry sepak bola akan berkembang dan menghasilkan penghasilan bagi para pemainnya. Ditambah suasana yang kondusif dari penggemarnya, maka tontonan yang menarik akan segera terwujud. Pertandingan kesebelasan gajah yang membuat para pengemar akan melecehkan kesebelasan yang bertanding tidak akan terlihat lagi. Pembinaan sepak bola akan menanamkan rasa cinta kepada tanah air, menyatukan persaudaraan yang terpecah, dengan sepak bola rasa setanah air akan muncul kembali, lihat saja kesebelasan U19 yang sedang bertanding dan disiarkan langsung, ditonton oleh seluruh rakyat Indonesia.

Dengan demikian, industry sepak bola akan bergairah. Para penggemar akan memborong kaos yang di buat oleh konveksi, kaos tim kesebelasan yang di gemarinya, berbagai aneka pin kesebelasan akan banyak di buat oleh percetakan, sehingga menambah penghasilan bagi industry percetakan. Penjual minuman yang mangkal di stadion sepak bola ikut menikmati ramainya pembeli dari para penonton, tukang parkir yang membantu perpakiran akan menghasilkan tambahan penghasilan, semoga industry sepak bola menambah efek rezeki sampingan. Betul saja ketika kompetisi di bubarkan banyak yang penghasilannya berkurang karena tidak ada pertandingan di stadion kesebelasannya.

Mudah-mudahan di tanah air tidak lagi terjadi pembekuan kompetisi antar kesebelasan khususnya tim elit yang masuk dalam Liga 1 dan LIga 2. Semoga tim Garuda muda Indonesia bisa berbicara di tingkat Internasional bahkan sampai dunia. Kita rindu Indonesia masuk ke Piala Dunia. S emoga.(IDT)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun