Mohon tunggu...
Alifis@corner
Alifis@corner Mohon Tunggu... Seniman - Seniman Serius :)

Sebagaimana adanya, Mengalir Seperti Air | Blog : alifis.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Ojek Online Saat Isoman, Layanan Sampai Tempat Pemakaman

22 Juli 2021   13:38 Diperbarui: 22 Juli 2021   14:08 237
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ojek Online (Ema/suara.com)

Sekali dua kali pengantaran terpaksa dikirim di malam hari, saat teman anak harus piket ke kantor sejak pagi, baru pulang gelap malam. Jadi, bayangkan teman anak dan pak ojek bertransaksi di kegelapan tempat pemakaman. Ini menjadi ajang uji nyali ...

Jasa transportasi  ojek online sangat penting perannya dimasa pandemi. Ketika penyekatan wilayah ada dimana-mana maka warga yang beraktivitas dari rumah memilih ojek online  untuk mengantar apakah berupa makanan, pakaian, obat-obatan atau barang kebutuhan orang-orang yang menjalani isoman. 

Hal itu juga yang benar-benar kami rasakan. Tidak pelit kami selalu berucap terima kasih banyak pada bapak-bapak driver ojek online, yang sangat berjasa dalam menyambungkan dan menjembatani keterbatasan kami di saat pandemi. Ojek online, luar biasa. 

Ini pengalaman unik kami berinteraksi dengan ojek online yang seringkali kami order untuk mengantarkan pesanan dari Pancoran Jakarta Selatan ke Pamoras Depok, Jawa Barat.

Hari ke-13, Kesehatan Pulih

Di pagi hari, 6 Juli 2021 anak sudah menampakkan ekspresi bahwa tubuhnya mulai berangsur pulih. Alhamdulillah. Jadi kalau benar hitungannya dari awal gejala 23 Juni berarti sudah 13 hari. Masa puncak infeksi terlewati.

Itu yang menenangkan kami ortu yang nun jauh tinggalnya. Kami tidak bisa mengamati, hanya dari jawaban-jawaban kala ditelfon, nada suaranya yang sudah stabil dan tenang menandakan semangatnya yang tinggi untuk segera sehat.

Dalam 2 hari kedepan, saatnya kami akan memberitahu Yangti, neneknya di Pasuruan. Dengan keluarga besar di Nganjuk, yang menanyakan kabar anak, kami hati-hati menjawab dengan bijak. Tanpa menambah beban fikiran mereka, sekaligus tidak mendahului kehendak Allah SWT. Kami terus selalu minta doanya. Perilaku virus ini masih begitu misterius, dampak gejala dan penanganannya pun masih sangat debatable di masyarakat.

"Bagaimana lee, sudah makan?"

Saya lebih suka bertanya dulu, untuk pengingat daripada saran/kata perintah. Kalau sambutannya ogah-ogahan barulah sedikit penekanan pentingnya makan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun