Mohon tunggu...
Alifis@corner
Alifis@corner Mohon Tunggu... Seniman - Seniman Serius :)

Sebagaimana adanya, Mengalir Seperti Air | Blog : alifis.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Sarung Kotak Abu-Abu di Tiga Waktu

14 Mei 2020   20:42 Diperbarui: 14 Mei 2020   21:06 525
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sarung kotak coklat & hijau (dokpri)

Sambil melangkah tergesa menuju masjid, sudut mataku sempat melihat sekilas si sarung kotak abu-abu masih tertidur dengan mendengkur.

Sehabis sholat, seusai kultum aku beranjak pulang. Sedikit terlupa perhatian tidak kemana, langsung masuk kamar. Ini hari Sabtu. Oiya, harus memindahkan jemuran di pondasi lapang di pojok lahan.

Kugeser kursi, kuberanjak keluar kamar hendak memindahkan sarung kotak abu-abu dan kawanan.

Deg, kok kosong digantungan. Tak satupun baju hanger tergantung. Siapa tahu, sudah dipindah Ibu kos, ke pondasi lapang. Kutengok, kosong.

"Bu, aku punya jemuran kok tidak ada, ada yang mindahin kah ibu?"
"Tidak itu pak !, memang belum diangkat semalam?", tanya ke ibu kos.

"Tidak ee Bu, pikir aku malam jemuran sudah mengering, pagi tinggal sedikit dipanaskan"

"Berarti ada yang curi ambil pak punya"
"Duhh, jahat sekali ambil pak punya jemuran"

Sungguh aku agak termangu. Aku bingung bersikap, harus terharu atau tertawa lucu. Baru perdana menjemur,  raib tak tersisa tanpa kata.

Deh. Sarung kotak abu-abuku. Dimana kau dan teman-temanmu pergi? 12 hanger diambil orang tanpa permisi. 

Mungkinkah? Mungkinkah?

Sarung kotak abu-abu. Sepertinya kamu menemui tuanmu yang baru. Pasti kau saat ini didekapnya. Dia lebih membutuhkanmu. Atau orang yang mengambilmu, membawanya kembali ke orang yang baru. Aku tidak tahu. Tapi bukankah aku juga hanya punya kamu satu-satunya. Dan kini kau entah dimana?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun