Menulis itu hasrat. Tergali dari lubuk hati.
Meluap memenuhi logika dan rasa.
Menyentil jembatan neuron.
Menggetarkan akal logika.
Tak bisa dipaksa. Tak layak dipesan.
Tak bisa diredam. Tak mampu dibungkam.
Kata adalah buah menulis. Menulis isi hati dan alunan logika.
Logika yang bebas merdeka. Merdeka menghargai rasa.
Rasa yang menyantuni eksistensi manusia.Manusia punya kata.
Kata yang terpikir. Kata yang terucap. Kata yang tertuliskan.
Tapi percayalah.
Dominan kata, terpendam.
Jutaan kata tertelan.
Milyar kata tak terungkap kan.
Manusia dan kemanusiaan. Bukan sekedar kata-kata.
Yang terucapkan. Yang tertuliskan.
Eksistensinya lebih mulia dari alam semesta.
Kenapa ada yang saling menista? Menghakimi kata-kata.
Akankah manusia dan kemanusiaan, terpedaya oleh kata-kata?
By kata
alifis@corner