Mohon tunggu...
Irza ridhorahma
Irza ridhorahma Mohon Tunggu... Lainnya - _-_

13 07 2001

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kegagalan adalah Batu Loncatan untuk Sukses

10 April 2020   18:35 Diperbarui: 10 April 2020   18:32 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Za.....zahraa....zahraaaaa....elo dimana sihh?" Teriak diandra saat maauk kelas sambil menghampiri zahra yang sibuk dengan buku musik nya. Zahra memang anak yang suka dengan musik tpi ia tak mau mengembangkanya dengan ikut kegiatan ekstra seperti band meskipun dia ingin .

Zahra hanya menatap tak heran dengan prilaku diandra sahabatnya ini karena memang inilah kebiasaanya. "Kali ini apa lagi di? Kuharap kali ini tidak ada masalah seperti..."ucap zahra yang masih sibuk menulis buku musiknya "Hufftt zaa.. kali ini gua bawa kabar gembira bagi kita...dengerin  gue zaa...aku dan elo..kitaa masuk nominasi jalur masuk SNMPTN zaaaa......" sahut diandra.

Seketika zahra berhenti dengan apa yang ia kerjakann "hehee ...jangan bercanda dehh di, jalur SNM kan hanya mereka yang peringkatnya masuk 10 besar, sedangkan aku ..mungkin hanya satu kali masuk 10 besar, kalau kamu sii gak heran kalau masuk nominasi" jawab zahra sambil meneruskan apa yang ia kerjakan. "Tapi elo pernah kan zaa..yaudah anggap aja itu keberuntungan kita okeehh" kata diandra " ini ngaak bohong kan di?" Jawab zahra dengan ketidak percayaanya, "yaelah zaa ngapain coba gue bohong kayak gini?" elak diandra.

Dengan tersenyum, dalam hati zahra ia sangat bahagia dan bersyukur,setidaknya dia berfikir bahwa ini adalah awal yang baik untuknya dan masa depanya. Karena zahra pun tidak terfikir kalau ia akan lulus nominasi jalur masuk SNMPTN.

Soal zahra, zahra adalah anak yang sedikit pemalu tapi ia juga sangat periang, zahra masuk asrama saat ia kelas 1 sma, tiga tahun zahra diasrama, dia meenyadari bahwa tahun terakhir adalah tahun terpenting, terberat,dan terkenang karena sejak ia masuk asrama , saat ia kelas 3 sma barulah ia sadar akan sesuatu, seperti arti teman,kesabaran , termasuk arti tuhan baginya. Mungkin jika saat kelas 1 dan 2 sma saat itu zahra belum mengerti bahwa dekat dengan tuhan itu kenikmatan yang luar biasa maka saat kelas 3 sma akhir sekolah ia mengerti betapa nyamanya kalau kita dekat dengan tuhan.

Di asrama zahra mungkin agak berbeda dengan yang lain karena jika di asrama lain kebanyakan kita dituntut untuk sholat sunnah seperti dhuha,tahajud,dan istikharah. Maka di asrama zahra hal itu dilakukan jika ada kemauan dari diri sendiri.sedikit aneh .memang, dan saat tahun trakhir di asrama zahra mendapat itu semua meskipun terasa sangat berat.  Bicara tentang jalur masuk, dalam sekolah zahra jalur masuk perguruan tinggi memang brrbeda dengan sekolah lainya jika di sekolah lain semua boleh ikut dalam jalur masuk SNM maka disekolah zahra hanya beberapa dari siswa yang dirasa pantas untuk masuk nominasi.

Hari berganti hari begitupun minggu telah menyapa minggu selanjutnya dan prosedur penfaftaran Jalur SNM telah di lalui ,dan detik-detik pengguguman hampir jalur masuk yang pertama hampir tiba, saat itu bertepatan waktu turun dari masjid waktu ashar dan penguguman itu telah keluar. " Naina ......congratss kamu ketrima di UGM" teriak  seseorang yang mencoba memberitahu orang yang didekatku "Benarkahh??" balas naina (seorang yang ada disampingku) "Wow .. congrat naina" kata zahra sambil tersenyum.

Saat itu dalam hati zahra menginginkan ada seseorang yang memberitahukan kalau ia pun diterima disuatu universitas,karena pada diri zahra, ia sudah berjanji pada dirinya sendiri untuk tidak melihat hasil pengguguman itu. "Zahra.....ngapain disini?" tegur diandra dari lamunan zahra "Ohh dii ..ngakk ..lagi belajar kok" elakk zahra sambil tersenyum "Yaelahh za ..aku temenmu sejak kita diasrama, jangan bohong deh......BTW kamu udah lihat penguguman za?" kata diandra "Emm enggak ..aku udah janji kalau aku gak akan lihat hasilnya...karena aku pun udah tau hasilnya..hehe.., jujur aku juga gak terlalu berharap sama jalur ini, karena masuk nominasi aja aku udah gak percaya "Tutur zahra Zahra memang orang yang pintar menyimpan sesuatu,termasuk kesedihan, haya orang tertentu yang akan meengetahui kesedihan zahra karena zahra pun termasuk orang yang tertutup.

Di luar zahra mungkin terlihat baik baik saja tapi tidak saat dia bersama tuhan, dia sudah pasti menaggisi apa yang telah  terjadi dan bertanya -tanya kenapa dia tidak seperti yang lain,tapi zahra percaya pada satu hal bahwa jalan seseorang itu ada sendiri sendiri dan zahra yakin pasti tuhan telah menyiapkan untuknya sesuatu uang luar biasa.

Hasil jalur pertama sudah keluar ,dan beruntunglah mereka yang diterima, sedangkan yang belum mereka akan tetap berjuang mengikuti jalut selanjutnya termasuk zahra dan diandra. Seminggu telah berlalu usai pengguguman jalur SNMPTN ..selanjutnya jalur raport yang kedua yang kemungkinan akan lebih banyak yang di terima dari jalur sebelumnya .dan pengugumaan ini akan keluar tepat pada saat hari kedua ujian nasional, zahra dan sahabatnya diandra mencoba ikut kembali jalur ini yang kata semua guru akan ada banyak siswa yang akan di terima dari sebelumnya, zahra dan diaandra sangat tidak sabar menanti pengguguman ini, dan saat waktu itu tiba, memaang benar yang dikatakan para guru, sangat banyak yang di terima saat jalur ini hampir 100 lebih yang di terima. "Di diandra ..udah penguguman lihatt yuk"kata zahra

"Tumben semangat banget lo zahh" balas diandra " iyalahh ..aku yakin di kita pasti diterima "kata zahra "Ya tuhann aku mohon, engkau tau apa yang aku inginkan tuhan aku mohon untuk kali ini kabulkanlah" mohon zahra dalam hati sembari berlari ke mading penguguman. Sesaat berikutnya mereka sampai, diandra dan zahra langsung mencari nama mereka apakah ada atau tidak,memang benar banyak yang diterima kali ini tetapi tuhan berkehendak lain, saat itu zahra dan diandra hampir berkali-kali mengecek lembaran yang di tempel itu tetapi tetap saja nihil, nama mereka tidak ada di dalam sana. Zahra dan diandra kembali ke kamar dengan rasa kecewa, "Udah di gak papa kan masih ada jalur lain" hibur zahra dengan senyuman meskipun hatinya kini sedang hancur, saat detik itu pun tangisan diandra pecah dan langsung memeluk sahabatnya zahra, zahra sudah tau ini akan terjadi ,bahwa pasti diandra akan menagis ,tetapi zahra berusaha agar diandra yidak patah semaanggat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun