Mohon tunggu...
Irwan Sutisna
Irwan Sutisna Mohon Tunggu... Lainnya - Economic Statistician

Badan Pusat Statistik | Universite Paris 1 Sorbonne | Contact Me : irwan@bps.go.id

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Ketimpangan Ekonomi, Batu Ganjalan Pembangunan Jangka Panjang

30 Oktober 2020   15:27 Diperbarui: 30 Oktober 2020   15:32 864
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: De Econometrist

Lebih jauh lagi,

ketimpangan ekonomi juga akan mempengaruhi tingkat keberpaduan masyarakat (social cohesion) dan menyebabkan kesenjangan sosial (Social Inequality).

Masyarakat dengan ketimpangan ekonomi yang tinggi cenderung hidup berkelompok-kelompok. Mereka lebih suka hidup dengan kelompok yang 'selevel' dengannya.

Orang yang miskin akan berkumpul dengan yang miskin, Orang yang kaya dengan yang kaya, pengusaha yang sukses dengan yang sukses. Sedangkan orang yang udah kaya, sukses berat dan ganteng (pula) seperti saya pasti akan bergaul dengan orang seperti saya, hehe Kalau sudah seperti itu maka social inclusivity seperti kebersamaan, keharmonisan, kepercayaan antar masyarakat bahkan terhadap pemerintah akan terus tergerus.

Kondisi masyarakat yang seperti ini bisa diibaratkan seperti "Katak Dalam Tempurung"

         Salah peribahasa Bos!

Maaf kalo begitu, maksudnya seperti "Api Dalam Sekam", di mana kalau ada sedikit saja pergesekan, hal ini akan menyebabkan ketidakstabilan sosial dan politik. Partisipasi masyarakat, sebagai subjek dan objek pembangunan, menjadi minil.  Akibatnya, usaha pemerintah untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan menjadi terseok-seok. Oleh karena itu, pemerintah harus memperhatikan Ketimpangan Ekonomi dalam kebijakan yang diambil agar tidak menjadi baju ganjalan untuk pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan dalam jangka panjang. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun