Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan featured

Kalimalang dan Jalan Tol Becakayu

31 Agustus 2016   05:57 Diperbarui: 6 November 2017   15:31 1603
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kalimalang, pastilah sangat dikenal oleh orang Bekasi. Kawasan ini, maksudnya jalan raya sepanjang pinggir Kali Malang adalah jalur non-tol utama kalau warga Bekasi mau ke Jakarta.

Kali Malang itu sendiri sebagai kali atau sungai bukanlah sungai alam, tapi sungai buatan untuk menyuplai air ke PDAM yang diperuntukkan bagi masyarakat kota Jakarta dan sekitarnya. Tak heran kalau sungai yang airnya berasal dari Waduk Jatiluhur ini, terlihat lurus sepanjang lebih kurang 20 km, tidak berbelok-belok seperti lazimnya sebuah sungai.

Jalan raya di sepanjang Kalimalang sejak dulu terkenal sebagai jalur macet. Para pengendara motor, yang tidak boleh lewat jalan tol, menjadikan jalur ini sebagai akses utama dari Bekasi ke Jakarta dan sebaliknya. Makanya kalau jalan ini terkesan semrawut, terlebih di jam berangkat dan pulang kerja, dapat dipahami.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Tapi sebetulnya kondisi Kalimalang secara bertahap sedang menuju ke arah yang lebih baik, lebih nyaman bagi yang melewatinya. Kios semi permanen yang dulu mempersempit jalan sudah dibabat habis. Perluasan jalan sedang berlangsung.

Yang lebih prestisius adalah  dibangunnya jalan tol Becakayu atau Bekasi-Cawang-Kampung Melayu. Jalan tol ini adalah jalan tol berkonstruksi layang seperti dari Cawang ke Tanjung Priuk. Tapi istimewanya, tol layang Becakayu dibangun di atas sepanjang sungai.

Jalan tol tersebut telah dimulai pembangunannya pada tahun 1996 oleh PT Kresna Kusuma Dyandra Marga, namun terhenti dua tahun kemudian akibat krisis moneter. Mangkrak selama 17 tahun, sejak beberapa bulan lalu proyek ini digeber lagi. Bahkan para tukang bekerja siang malam.

Alhasil saat ini Kalimalang tetap macet. Hanya kali ini macetnya karena pengerjaan proyek jalan tol, di samping proyek perluasan jalan non tol. Ditambah lagi kondisi jalan yang keriting, akibat tambal sulam. Bila hujan turun, kendaraan yang melewatinya harus siap-siap ban mobilnya penuh kubangan.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Apa saja yang ada di sepanjang jalur Kalimalang? Ada banyak tempat makan yang cukup representatif. Ada pula mal di dekat komplek perumahan, di samping banyak mini market, ruko, bank,  depo bangunan, dan sebagainya.

Tapi yang cukup unik, sejak sepuluh tahun terakhir Kalimalang identik dengan kawasan Bimbel. Jangan heran bila sore sampai malam hari, anak SMA dari berbagai tempat memenuhi belasan tempat bimbingan belajar di sana.

Beberapa bimbel yang top karena banyak meloloskan siswa ke perguruan tinggi negeri ternama, dan punya banyak cabang di seantero Jabodetabek, memilih kampus induk alias kantor pusatnya di Kalimlang.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Warga Kalimalang juga terkenal punya acara unik dalam merayakan 17 Agustus. Ada baku pukul pakai bantal antar dua orang peserta yang duduk di atas sepotong kayu yang melintang di atas sungai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun