Berita musibah banjir besar yang melanda sebagian kawasan Jabodetabek beberapa hari yang lalu, sungguh membuat kita semua merasa ikut berduka.Â
Betapa tidak, secara visual dari media televisi dan media sosial terlihat pemandangan yang mengenaskan, ketika banyak rumah yang tenggelam hingga ke atapnya.
Dalam hal ini, dari rumah sederhana di gang kecil hingga rumah megah di komplek elit, semua tersapu oleh arus air yang deras.
Proses evakuasi warga yang terdampak bencana yang dilakukan oleh tim relawan dari berbagai instansi, juga tak kalah menyedihkan.
Meskipun begitu, kita perlu memberi apresiasi pada relawan yang bertindak gesit membantu mengevakuasi warga terdampak bencana banjir.
Juga kepada masyarakat yang dengan cepat memberikan bantuan berupa makanan, pakaian, obat-obatan, dan berbagai barang yang diperlukan oleh para korban.Â
Maka, banyak sekali warga yang akhirnya terpaksa tinggal untuk sementara waktu di dalam tenda darurat atau tenda pengungsian dan mengonsumsi makanan donasi itu tadi.
Konon, di antara sejumlah daerah yang terkena banjir, Bekasi menjadi daerah terparah. Hal itu karena hujan deras yang mengguyur wilayah Kota Bekasi sejak Senin (3/3/2025) malam hingga Selasa (4/3/2025) dinihari WIB.
Selain itu, luapan air dari Kali Cikeas dan Kali Bekasi juga memperburuk kondisi dengan merendam pemukiman hingga ketinggian lebih dari 2 meter.
Nah, dalam kondisi dikepung banjir tersebut, di tengah banyak sekali warga Bekasi yang menginap di tenda pengungsian, apa yang dilakukan oleh Wiwiek Hargono, istri Wali Kota Bekasi Tri Adhianto, menjadi pergunjingan warga.