Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Badan "Hancur" Sehabis Mudik? Ini Dia 6 Obatnya

1 Mei 2023   11:15 Diperbarui: 2 Mei 2023   18:02 1030
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Libur perayaan Idulfitri 2023 sudah sampai di hari terakhir saat tulisan ini dibuat, Senin (1/5/2023). Libur Senin ini sebetulnya bukan lagi karena lebaran, tapi kebetulan bertepatan dengan Hari Buruh.

Makanya, diduga hari ini menjadi puncak arus balik, di mana banyak pemudik melakukan perjalanan dari kampung halaman ke daerah perantauan masing-masing.

Sebetulnya, cuti bersama yang ditetapkan pemerintah sudah berakhir pada Selasa (25/4/2023) yang lalu. Jadi, sebagian pemudik sudah kembali bekerja sejak Rabu (26/4/2023). 

Tapi, Presiden Jokowi mengimbau agar tidak terjadi penumpukan arus balik, para pekerja yang bisa bekerja tidak dari kantor, menunda perjalanan ke kota domisilinya.

Dapat dibayangkan, ketika para pemudik sudah sampai di rumah masing-masing sehabis pulang pergi melakukan perjalanan jauh, pasti dihinggapi perasaan lelah yang amat sangat.

Bagi mereka yang melakukan perjalanan jarak jauh menggunakan motor, selain lelah mungkin juga masuk angin.

Tapi, yang terberat agaknya yang melakukan perjalanan darat yang melebihi 40 jam, seperti dari Jakarta ke Padang dan sebaliknya.

Bahkan, tak sedikit yang mudik dari Jakarta ke Medan naik bus, yang bisa menghabiskan 3 hari di perjalanan.

Orang Minang punya istilah "rangkik-rangkik" untuk menggambarkan kondisi badan yang sangat lelah dan pegal-pegal.

Di beberapa bagian tubuh seperi ada yang salah urat, dan ada bagian yang kaku. Pokoknya, sangat tidak nyaman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun