Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Kembali WFO, Tak Melihat Matahari dan Menguras Dompet

16 Januari 2023   05:03 Diperbarui: 16 Januari 2023   06:13 494
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi WFO|dok. detik.com/Agung Pambudhy

Status PPKM sudah dicabut, para pekerja pun mulai kembali WFO secara penuh setiap hari kerja. PPKM maksudnya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat.

PPKM terpaksa dilakukan demi mengendalikan pandemi Covid-19 yang melanda negara kita sejak awal 2020 lalu.

Adapun WFO adalah work from office atau bekerja di kantor seperti saat sebelum pandemi dulu. 

Jadi, dengan kembalinya berlaku sistem WFO, bisa diartikan kondisi saat ini sudah dinilai normal, meskipun sebetulnya Covid-19 belum sepenuhnya lenyap dari Indonesia.

Padahal, banyak karyawan yang merasa sudah nyaman dengan pola WFH (work from home), di mana bekerja bisa dilakukan sambil rebahan di rumah.

Dulu, di awal berlakunya WFO, banyak pekerja yang terkagok-kagok. Apalagi, kalau jaringan internet di rumah lagi lemot atau bahkan error.

Tapi, akhirnya setelah terbiasa, WFO malah memberikan banyak keuntungan bagi para pekerja.

Sebut saja misalnya, soal fleksibilitas waktu bekerja. Lalu, di pagi hari sebelum mulai bekerja bisa menyempatkan diri berolahraga di bawah siraman sinar mentari.

Kemewahan lain saat WFO adalah bisa sambil bermain dengan anak di rumah, ketika lagi tidak terlalu sibuk bekerja.

Nah, sekarang mungkin jadi terasa berat untuk kembali beradaptasi dengan pola WFO.

Seperti diketahui, bagi warga Jabodetabek, tentu sudah sangat paham bahwa WFO itu sangat menguras energi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun