Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Cucu Itu Hiburan, tapi Kakek Nenek Perlu Paham Bahasa Bayi

7 Desember 2022   05:32 Diperbarui: 7 Desember 2022   08:44 547
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi bayi menangis|dok. Shutterstock, dimuat Tempo.co

Apalagi, bila keluar kota dan harus menginap, anak dan menantu saya sudah saya beritahu beberapa hari sebelumnya, agar mereka bisa atur untuk work from home (WFH) saja.

Nah, suatu hari, si cucu ini menangis keras tiada henti selama hampir setengah jam. Hal ini belum pernah terjadi selama ini.

Biasanya, meskipun menangis keras, sekitar beberapa menit sudah berhenti, setelah diberi mainan.

Atau, bisa juga diusap-usap karena mungkin si cucu lagi mengantuk. Saya sempat kepikiran mungkin ada makanan yang tak boleh dimakan, tapi dimakan oleh cucu.

Soalnya, cucu ini setiap ketemu benda apapun yang bisa masuk mulut, akan dimasukkan ke mulutnya.

Dan bisa saja, pas saya atau istri sedang lalai mengawasi, ada sesuatu benda kecil yang masuk mulutnya.

Akhirnya saya telpon menantu perempuan saya, meskipun ia lagi di kantor. Sengaja saya perdengarkan tangis keras cucu ke menantu.

Maka, si menantu pun minta izin ke atasannya untuk pulang sebentar. Memang, saya menyarankan agar ia pulang dan membawa anaknya ke dokter anak langganannya.

Setelah diperiksa menantu, ternyata ada iritasi di selangkangan si cucu, yang membuatnya menahan sakit kalau mau buang air.

Di hari sebelumnya, menantu menceritakan bahwa ia terpaksa menggunakan tisu basah waktu membersihkan pantat anaknya. 

Rupanya tisu basah itu yang diduga tidak bagus atau tidak cocok dengan kulit si cucu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun