Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

7 Guru Besar Mundur, Rektor Unhas Bantah Jual Beli Doktor

10 November 2022   16:37 Diperbarui: 10 November 2022   16:38 358
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Universitas Hasanuddin|dok. ANTARA, dimuat sulses.inews.id

Lagipula, bos-bos itu sangat bagus membina hubungan dengan para dosen atau pihak lain yang berpengaruh di tempat mereka kuliah.

Apalagi jika si pejabat rajin berbagi hadiah, baik untuk pribadi dosen-deosennya, maupun menyumbang resmi untuk berbagai acara di kampus.

Fenomena banyaknya pejabat atau eksekutif perusahaan yang mengikuti kuliah pascasarjana, seharusnya merupakan hal yang positif, sepanjang prosedur yang dilaluinya sesuai dengan aturan yang berlaku.

Terlepas dari fenomena tersebut, baru-baru ini tersiar berita tentang aksi 7 guru besar di Universitas Hasanuddin (Unhas), Makassar, Sulawesi Selatan.

Para guru besar di Fakultas Ekonomi dan Bisnis itu mengajukan pengunduran diri sebagai pengajar program doktor.

Kompas.com (2/11/2022) memberitakan bahwa pengunduran diri itu dipicu adanya desakan dekan untuk meluluskan seorang mahasiswa FEB, meski tidak pernah mengikuti perkuliahan.

Kalau hal itu terbukti, jelas mencederai nama baik perguruan tinggi negeri (PTN) yang paling prestisius di wilayah timur Indonesia tersebut.

Memang, sebelumnya sejumlah media massa sempat menghebohkan undur diri 7 guru besar tersebut.

Semula, aksi itu dipersepsikan sebagai mengundurkan diri sebagai pengajar, tapi kemudian ada klarifikasi bahwa yang mereka lakukan mengundurkan diri sebagai pengajar program doktor.

Pihak Unhas sendiri sudah memberikan tanggapan dengan membentuk semacam tim pencari fakta atau tim verifikasi.

Seperti apa hasil verifikasinya, belum didapat informasi lanjutan. Tapi, Rektor Unhas membantah adanya jual beli doktor (Detik.com, 5/11/2022).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun