Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Suporter Perlu Baca, 5 Tips Kalah dengan Lapang Dada

6 Oktober 2022   04:24 Diperbarui: 6 Oktober 2022   04:26 463
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tragedi Kanjuruhan betul-betul mengiris perasaan kita. Dengan tewasnya 125 orang pada peristiwa tragis itu, seolah-olah betapa murahnya harga nyawa anak bangsa.

Khsusus mengenai tragedi Kanjuruhan, sebaiknya kita menunggu tuntasnya tugas tim pencari fakta. Mudah-mudahan nanti segera terjawab kenapa aparat keamanan harus menggunakan gas air mata.

Kemudian, kenapa pintu keluar bagi penonton dalam keadaan terkunci, sehingga korban pun bergelimpangan.

Tak bisa tidak, siapa saja yang melakukan kesalahan, mulai dari petugas yang berada di lapangan hingga mereka yang seharusnya mengawasi, harus dijatuhi hukuman sesuai dengan ketentuan hukum yang berlalu.

Tapi, terlepas dari tragedi maut itu, secara umum, hal yang mengerikan dalam suatu pertandingan sepak bola adalah bila suporter dari klub yang kalah, melampiaskan kekecawaannya dengan melakukan tindakan anarkis.

Jadi, tugas berat bagi para pengurus kelompok suporter dari suatu klub adalah bagaimana agar semua anggotanya bisa tetap tertib meskipun tim kesayangannya menderita kekalahan.

Sebetulnya, suporter Arema sendiri sudah menunjukkan sikapnya yang positif ketika kalah di kandang sendiri dari Persija (28/8/2022).

Dan lebih hebatnya lagi, pada laga tersebut Aremania dan Jakmania duduk di tribune saling berdekatan, mereka terlihat bersahabat.

Namun, ternyata lain ceritanya jika Arema bertemu Persebaya yang diyakini sebagai musuh bebuyutan. Kalah di kandang sangat menyakitkan.

Maka, pada malam yang paling pahit tersebut bagi Aremania, meskipun tapi tak ada bonek (suporter Persebaya) yang boleh menonton langsung, mereka justru berhadapan dengan hadangan aparat keamanan.

Jangan mengira kejadian anarkis hanya di Kanjuruhan. Dalam skala lebih kecil, beberapa hari sebelumnya juga terjadi saat tuan rumah PSPS Pekanbaru takluk dari PSMS Medan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun