Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Artikel Utama

"Created by the Poor, Stolen by the Rich", Ini Hal Biasa

22 Agustus 2022   09:53 Diperbarui: 25 Agustus 2022   13:15 839
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: secara umum ketimpangan sosial artinya tidak seimbang atau adanya jarak yang terjadi di tengah masyarakat. (sumber: shutterstock.com via kompas.com)

Ungkapan "created by the poor, stolen by the rich" baru-baru ramai di media massa, sebagai respon atas permohonan artis terkenal Baim Wong untuk mendapatkan hak paten atas nama Citayam Fashion Week (CFW).

Jika saja Baim berhasil, maka sebagai artis yang tajir melintir itu, ia bisa dianggap sebagai "mencuri" apa yang dirintis oleh para remaja kelas pinggiran asal Citayam dan sekitarnya dalam kreasi CFW-nya.

Syukurlah, Baim akhirnya mundur dan tidak melanjutkan proses pendaftaran hak paten tersebut, sehingga polemik yang sempat mencuat, menghilang dengan sendirinya.

Tapi, ngomong-ngomong tentang orang kaya, ya katakankah mereka yang tergolong kelas menengah ke atas, menuai untung dari apa yang dirintis warga kelas menengah ke bawah, sebetulnya sudah lama terjadi, dan bahkan dianggap biasa.

Jadi, apa kata orang bahwa "orang kaya makin kaya, sedangkan orang miskin makin miskin", mungkin ada benarnya. 

Namun, yang lebih tepat adalah, orang miskin pun yang kreatif juga mendapat keuntungan, hanya saja, yang dikeruk orang kaya jauh lebih besar dari yang diperoleh orang kelas bawah.

Artinya, memang yang miskin tidak tambah miskin, namun kesenjangan kesejahteraan antar kelompok atas-bawah ini bisa semakin timpang.

Tapi, ketimpangan tersebut bisa disiasati bila pemerintah berhasil menarik pajak yang bersifat progresif dari kelompok berpunya, dan pajak tersebut digunakan sebagian besar untuk membantu kalangan tak berpunya.

Atau, mereka yang punya kemampuan ekonomi dengan sukarela menambah bantuannya, baik berupa zakat dan sedekah, maupun donasi atau bantuan sosial, kepada masyarakat marjinal.

Apa contohnya "created by the poor, stolen by the rich" yang terjadi sejak dulu? Banyak sekali sebetulnya, tapi beberapa di antaranya akan diuraikan sekilas di bawah ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun