Saya sungguh terharu mengikuti kisah seorang dokter dari salah satu negara Eropa yang bersama istrinya tersesat sewaktu jadi turis di Turki.
Kisah tersebut ditayangkan oleh iNews TV, pada Jumat (15/4/2022) malam. Setelah menonton acara tersebut segera saya berselancar di dunia maya, siapa tahu ketemu kisah dokter tersebut dalam versi tulisan.
Sayangnya, saya tidak menemukan informasi yang saya cari. Makanya saya langsung menuliskan kisah ini di Kompasiana berdasarkan ingatan saya saja.Â
Mumpung masih terekam dalam ingatan, soalnya kalau saya tunda menulisnya, saya khawatir sudah lupa. Mohon maaf kalau saya tidak tahu nama sang dokter.
Jadi, ketika itu hari sudah malam dan sang dokter yang tak tahu di mana ada hotel, bertemu seorang warga di tempat ia tersesat. Jawaban warga tersebut membuat ia bingung karena tak ada hotel di sekitar tempat itu.
Tapi, sang dokter mendapat tawaran untuk menginap di rumah warga yang ditemuinya itu. Karena melihat ketulusan warga itu, sang dokter menerima tawaran tersebut.
Ia dipersilakan menginap di kamar sang tuan rumah, dan warga yang membantu itu berkata ke sang dokter bahwa ia bersama istrinya tidur di kamar lain. Sang dokter juga disuguhi makanan, yang meskipun sederhana, sangat membuat sang dokter terkesan.
Sewaktu bangun pagi dan sang dokter berniat melanjutkan perjalanannya, ia kaget sekali saat melihat bahwa di rumah itu ternyata hanya punya satu kamar, yakni kamar yang dipakainya.
Di mana warga yang menolongnya itu tidur bersama istri dan anak-anaknya? Inilah yang bikin shock dokter dan istrinya. Ia melihat sendiri bahwa tuan rumah sekeluarga tidur di bawah pohon di halaman rumahnya dengan menahan dingin.
Ketika malam, karena gelap ia tak melihat dan menyangka memang ada kamar lain di rumah itu. Sang dokter langsung berbicara ke tuan rumah, "Anda gila, kenapa Anda lakukan ini?"
Tuan rumah menjawab bahwa ia tidak gila, namun karena sebagai seorang muslim, ia merasa wajib membantu musafir yang membutuhkan pertolongan.
