Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Bibit Pemain Bola Melimpah, Naturalisasi Jangan Sampai Meminggirkan Kaderisasi

20 Januari 2022   07:48 Diperbarui: 20 Januari 2022   07:58 1106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto 4 pemain yang dalam proses naturalisasi|Foto: Kolase, dimuat sindonews.com

Mungkin ada semacam "agen" yang mengunjukkan ke PSSI agar menaturalisasi beberapa pemain Belanda yang berdarah Indonesia. 

Tapi, sebagian pemain tersebut sepertinya tidak punya kemampuan yang lebih baik dari pemain lokal, sehingga bisa juga disebut bahwa PSSI kecolongan.

Selain itu, tak sedikit pemain asing di Liga 1 Indonesia yang berinisiatif mengajukan permohonan menjadi WNI. Meskipun sebetulnya mereka tidak masuk radar PSSI untuk memperkuat timnas, tidak punya darah Indonesia  dan juga tidak punya istri orang Indonesia.

Motivasi mereka mungkin agar tidak terkena kuota pemain asing, sehingga gampang mendapat kontrak dengan klub-klub Liga 1. Bahkan, kalau tidak laku di Liga 1, dengan status WNI tersebut mereka bisa bermain untuk klub Liga 2.

Herman Dzumafo Epandi menjadi contoh, dalam usia 41 tahun masih aktif bermain. Herman berasal dari Kamerun dan memperkuat Dewa United dalam kompetisi Liga 2 yang belum lama ini berakhir.

Sedangkan contoh yang "kecolongan" misalnya Jhon van Beukering dan Ruben Wuarbanaran, keduanya asal Belanda, yang skill-nya tidak lebih baik dibanding rata-rata pemain asli Indonesia.

Sekarang, di era Shin Tae-yong sebagai pelatih nasional, pemain yang telah berhasil digaet adalah Elkan Baggott yang bermain di klub Ipswich Town, Inggris. 

Kemudian, disebut-sebut bakal menyusul 4 pemain lainnya, yakni Mees Hilgers (Belanda), Sandy Walsh (Belgia), Jordi Amat (Spanyol), dan Ragnar Oratmangoen (Belanda).

Semua pemain di atas, mengacu pada berita di media massa, disebut punya kualitas yang lebih bagus ketimbang pemain lokal. Ya, mudah-mudahan memang begitu. Tapi, perburuan pemain asing setelah 4 pemain di atas, untuk sementara dirasa telah cukup.

Jangan sampai kebablasan seperti Filipina yang timnasnya sangat didominasi oleh pemain naturalisasi. Beri kesempatan pula pemain lokal yang toh telah berhasil dipoles dengan baik oleh Shin Tae-yong.

Buktinya, yang menjadi bintang di Piala AFF 2020 di timnas Indonesia adalah Pratama Arhan, Alfeandra Dewangga dan Ricky Kambuaya, semuanya "asli" Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun