Bagaimanapun, semangat pemilik rumah untuk mempertahankan rumah gadang dengan melakukan renovasi, pantas diapresiasi.
Soalnya, seperti yang saya lihat di berbagai tempat di Sumbar, rumah gadang yang tua banyak yang terlantar dan dibiarkan lapuk begitu saja.
Sedangkan anak muda Minang lebih suka membangun rumah biasa, bukan rumah gadang. Memang, banyak gedung kantor di Sumbar yang atapnya mirip atap rumah gadang, tapi itu bukanlah rumah gadang.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!