Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Terlalu Lama Main Gawai, Ada Anak yang Matanya Minus 13

28 November 2021   07:28 Diperbarui: 28 November 2021   07:31 493
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi anak-anak lagi periksa mata|Foto: Adhar Muttaqin, dimuat detik.com

Bahwa anak-anak sekarang banyak sekali yang kecanduan bermain gawai, sudah tidak aneh lagi. Bahkan sejak usia 2-3 tahun, main gawai sudah lazim dibiarkan orang tua agar anaknya tidak rewel.

Tentu, semua itu karena perilaku orang tua juga. Anak-anak hanya meniru. Melihat orang tuanya asyik main gawai, anak kecil yang belum bisa baca tulis pun bisa kecanduan.

Masalahnya semakin pelik bagi anak usia SD. Mereka memang dituntut untuk memegang gawai karena sejak pandemi melanda negara kita sekitar 2 tahun lalu, proses belajar dilakukan secara daring.

Hanya saja, bisa jadi setelah belajar, si anak tetap memegang gawai untuk dipakai bermain, yang sebetulnya tidak berkaitan lagi dengan pelajaran sekolah.

Gampang disimpulkan, sebagian besar anak-anak sudah mulai kecanduan gawai, yang ternyata berdampak negatif bagi kesehatan, terutama kesehatan mata.

Ada berita yang baik, sekaligus juga menprihatinkan, dari salah satu stasiun televisi pagi Kamis (25/11/2021) yang terkait dengan kesehatan mata anak-anak dan remaja.

Berita baiknya, ada sebuah gerakan sosial yang melakukan pemeriksaan mata secara gratis bagi para pelajar di Bogor, Jawa Barat. 

Tapi, dari kegiatan tersebut terkuak kondisi yang memperihatinkan. Dari 500 anak yang diperiksa, 250 di antaranya punya masalah dengan mata tanpa disadari oleh si anak.

Ada yang sudah minus 13, kata seorang dokter mata yang memimpin program sosial tersebut. Minus sebesar itu jelas bukan hal yang main-main.

Berita televisi di atas ternyata juga diliput oleh kompas.id (25/11/2021), yang menuliskan bahwa di Kota Bogor sedikitnya ditemukan 609 anak dengan gangguan penglihatan.

Untuk itu, pemda setempat akan mendistribusikan bantuan kacamata bagi mereka. 609 anak tersebut merupakan hasil dari pemeriksaan terhadap 800 pelajar usia 7-18 tahun di semua jenjang pendidikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun