Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Menyongsong Masa Endemi: Ekonomi Bergairah, tapi Jangan Sampai Lengah

4 Oktober 2021   18:00 Diperbarui: 5 Oktober 2021   12:43 611
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pandemi Covid-19 di negara kita sudah berlangsung selama hampir 2 tahun. Harapan kita agar pandemi ini betul-betul berakhir, tuntas setuntas-tuntasnya, kemungkinan besar tidak akan terwujud.

Makanya, kita sering mendengar pernyataan dari pejabat pemerintah agar masyarakat "berdamai" dengan Covid-19, dalam arti kita mulai melakukan kegiatan yang produktif, tapi tanpa mengabaikan protokol kesehatan.

Selain itu, pemerintah, dibantu juga oleh pihak swasta, semakin menggencarkan program vaksinasi sebagai salah satu persiapan menghadapi transisi dari masa pandemi menjadi endemi.

Seperti dikatakan Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito, virus corona akan tetap hidup menjadi sebuah endemi di dunia (Kompas.com, 18/8/2021).

Artinya, seperti juga pandemi, endemi diperkirakan akan melanda dunia secara keseluruhan, sehingga pergerakan manusia antar negara, termasuk juga pergerakan barang, akan tetap mempersyaratkan kepatuhan pada protokol kesehatan.

Mengutip PublicHealth, endemi adalah wabah penyakit yang terjadi secara konsisten tetapi terbatas pada wilayah tertentu, sehingga penyebaran dan laju penyakit dapat diprediksi.

Jadi, endemi Covid 19 akan mirip dengan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) yang di negara kita akan selalu ada, terutama pada pergantian musim dan di daerah dataran rendah.

Tapi, daerah yang gencar melakukan antisipasi terhadap datangnya DBD dan masyarakat yang disiplin melakukan gerakan 3 M (menguras tempat penampungan air, menutup penampungan air dan mengubur barang bekas), akan bisa menekan kasus DBD.

Demikian juga bila pandemi Covid-19 menjadi endemi, daerah yang aktif mengantisipasi dan masyarakat yang disiplin mematuhi protokol kesehatan, juga akan mampu menekan munculnya kasus Covid-19.

Tebing Breksi, salah satu objek wisata yang sudah dibuka kembali di Yogykarta|Dok. Shutterstock/Yasuspade, via kompas.com
Tebing Breksi, salah satu objek wisata yang sudah dibuka kembali di Yogykarta|Dok. Shutterstock/Yasuspade, via kompas.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun