Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Hukum Pilihan

Membandingkan Emak-emak Pencuri Susu dengan Pencuri Berdasi, Belum Seujung Kuku

10 September 2021   18:54 Diperbarui: 10 September 2021   18:53 501
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Emak-emak menangis saat jumpa pers karena mencuri susu|Dok. borobudurnews.com

Mencuri, bagaimanapun juga bukan perbuatan yang baik dan bahkan termasuk tindakan kriminal. Tapi, selalu saja ada kisah-kisah pencurian yang membuat kita merasa kasihan terhadap pencurinya.

Ya, yang dikasihani adalah pencurinya, bukan korban yang barangnya hilang karena dicuri. Artinya, si pencuri ini melakukan tindakan yang tidak terpuji itu karena betul-betul sudah tidak melihat cara lain agar bisa mempertahankan kehidupan.

Memang, kegetiran hidup bisa membuat seseorang khilaf. Akhirnya melihat ada kesempatan untuk mencuri, jalan yang salah itu pun ditempuhnya.

Tapi, ketika kemudian si pencuri tertangkap tangan, ia bercerita bahwa tujuannya hanya agar mampu membeli beras untuk makan atau untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Bisa jadi si pencuri itu seorang janda dengan beberapa orang anak yang masih kecil. Atau, ia punya suami yang tergolek sakit kronis, sehingga tidak bisa mencari nafkah.

Karena ceritanya itulah, orang lain bisa merasa kasihan. Bahkan, korban pencurian pun biasanya memaafkan dan mengikhlaskan barang yang dicuri untuk diambil si pencuri.

Sangat berbeda dengan kasus perampokan, penjambretan, atau penodongan. Terhadap pencuri seperti ini, masyarakat pada umumnya berasa geram, bahkan mengeluarkan sumpah serapah. 

Herannya, meskipun tertangkap dan dipenjarakan, pelaku kejahatan tersebut kembali mengulangi perbuatannya. Justru, ada yang ilmu mencurinya semakin bertambah selama di penjara karena diajari oleh narapidana lain.

Kemudian ada lagi pencuri berdasi yang menilap uang negara. Tertangkap tangan oleh KPK pun tak membuat para koruptor kehilangan senyumnya di depan kamera para jurnalis.

Membandingkan pencuri berdasi dengan emak-emak pencuri susu untuk diberikan kepada anaknya, tentu perbedaannya bagai bumi dan langit.

Koruptor bermain dengan angka miliaran rupiah, bahkan ada yang triliunan rupiah. Emak-emak pencuri susu hanya bermain di angka puluhan ribu rupiah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun