Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Music Artikel Utama

Mempertanyakan Nasib Band Metal di Indonesia, Setelah Berpulangnya Eben Burgerkill

5 September 2021   11:07 Diperbarui: 8 September 2021   19:18 8618
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Band Burgerkill (sumber: Demajors via KOMPAS.com)

Musik metal, khususnya yang bergenre heavy metal adalah musik yang sangat segmented. Ini memang musiknya anak muda. 

Tapi, mayoritas anak muda agaknya lebih senang lagu-lagu pop. Kalaupun menyukai lagu rock, ya yang slow rock.

Ada yang istimewa jika mengamati komunitas penggemar musik metal. Mereka sangat kompak, loyal dengan band yang digandrunginya, dan bahkan boleh juga dibilang fanatik.

Dan jangan lupa, tak sedikit mereka yang sudah tidak muda lagi, tapi dengan semangat muda masih suka lagu-lagu metal. 

Contohnya, Presiden Joko Widodo, yang sangat menyukai grup metal asal Amerika Serikat, Metallica.

Ciri khas anak-anak metal kalau nonton konser adalah mereka tak henti-hentinya bergoyang sepanjang konser. Bukan sekadar goyang bebas, tapi mengangguk-anggukkan kepala (headbang). 

Headbang ini ada pakemnya. Yang paling sederhana adalah menganggukkan kepala ke atas dan ke bawah. 

Tapi, ada teknik lain yang lebih rumit, seperti mereka yang berambut gondrong terlihat seperti baling-baling dengan memutar-mutar kepalanya.

Bagi yang tak menyukai musik metal, mungkin karena tidak tahan dengan bisingnya. Lalu, lagunya seperti berteriak-teriak saja dengan irama yang cenderung monoton.

Kalau ditanyakan pada anak-anak metal, tentu menurut mereka lagu-lagu metal bukan asal berteriak dengan suara yang diparau-paraukan.

Teriakan adalah cara berekspresi dalam bentuk positif dengan bermusik, mengingat aspirasi mereka mungkin kurang diperhatikan oleh penguasa atau oleh kelompok masyarakat yang hidup mapan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun