Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Agar Kantong Tak Dijebol Pinjol, Pakai Prinsip "Bayang-bayang Sepanjang Badan"

27 Agustus 2021   10:02 Diperbarui: 27 Agustus 2021   10:09 648
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Shutterstock, via okezone.com

Maksudnya, kita harus disiplin melakukan pengeluaran sesuai pemasukan yang kita terima. Jangan sampai "besar pasak daripada tiang" alias tekor dalam berbelanja.

Mereka yang berutang, tidak selamanya sebagai orang yang tekor. Bila si pengutang sudah mengukur bayang-bayang sepanjang badan, artinya ia sudah punya kalkulasi akan mampu mengembalikan utang tersebut sesuai yang diperjanjikan.

Bila ia tak yakin mampu mengembalikan, tapi tetap nekat berutang melalui pinjol ilegal, ibaratnya ia telah siap untuk bunuh diri.

Masalahnya, ketika "bunuh diri" menjadi pilihan, yang kena teror oleh pinjol ilegal bisa merembet ke keluarga dan ke teman-temannya.

Terhadap mereka yang betul-betul tak punya uang buat sekadar makan sehari-hari, menjadi tantangan bagi warga sekitar dan aparat pemerintah setempat, untuk lebih meningkatkan kepedulian sosial.

Jangan biarkan ada tetangga kita yang kelaparan, sementara kita mampu untuk makan kenyang.

Foto: Shutterstock, via okezone.com
Foto: Shutterstock, via okezone.com
.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun